.
[ Artikel ] – Ketika Kangen Jajanan Khas Semarang, Kueh Moaci Gemini Semarang Hadir Secara Online Untuk Mengurangi Rasa Kangenmu.
Ketika sedang pandemik seperti
ini, banyak hal yang dikangenin. Mulai
dari kumpul-kumpul sama temen, nonton bioskop, pamerin lipstick baru ke temen
dan terakhir adalah traveling. Ngomongin traveling, sudah setahun lebih saya
nggak melakukan traveling bahkan merencanakannya pun nggak. Karna saya masih
takut untuk mengambil resiko perjalanan jauh ke tempat baru sampai akhirnya
duitnya kepakai buat kebutuhan yang lain haha. Paling, saya hanya melakukan staycation
sehari semalam di sebuah hotel yang tidak jauh areanya dari Jakarta. Padahal,
ketika penerbangan internasional yang masih ribet soal proses karantina baik di
negeri tujuan maupun ketika balik, traveling ke dalam negeri justru
menggiurkan.
Namun, jika sedikit menghayal
untuk traveling ke daerah di Indonesia, tempat pertama yang ingin saya kunjungi
adalah Semarang. Kenapa? Karna kalau traveling ke Semarang itu nggak pakai
mikir soal ongkos transportasinya. Cukup menggunakan kereta dan semuanya akan
baik-baik saja. Selain itu karna saya sudah jatuh cinta pada pandangan pertama
ketika di tahun 2018 saya mengunjunginya. Semarang itu bagi saya paket lengkap.
Mulai dari tempat wisata, tempat
bersejarah, kota besar yang tidak terlalu crowded sampai
makanannya yang selalu enak.
Saya selalu ingat ketika saya
masih di kantor lama, di sebuah perusahaan freight forwarding Jepang di
Jakarta. Saat itu, salah satu manager di kantor saya sering berpergian
ke Semarang untuk perjalanan dinas. Dan saya beserta karyawan lain selalu
meminta dibawakan makanan khas Semarang, yaitu kueh moaci. Dan selalu seperti
itu. Sehingga akhirnya saya tahu kalau kueh moaci Semarang, memang yang paling enak dan menjadi panganan wajib yang
dibawa pulang ketika berkunjung ke Semarang.
Sejarah
Ada satu merek kueh moaci yang paling
saya ingat ketika berkunjung ke Semarang, yaitu Kueh Moaci Gemini Semarang. Kueh Moaci
Gemini adalah sebuah merek kueh moaci yang sudah berumur 35 tahun lho.
Diciptakan oleh Ny. Sri Harsini/ Tjia Sien Nio di tahun 1985. Awal mulanya, kueh
moaci bentuknya dahulu tidak bulat seperti sekarang ini, melainkan lonjong dan
dipotong-potong beberapa bagian. Moaci dahulu hanya berbalut bubuk tepung
dengan isi kacang. Bubuk tepung dari kueh moaci menempel ketika dimakan dan
membuat beberapa pelanggan tidak nyaman saat menikmati. Dari sinilah Ny.Sri
Harsini membuat ide untuk membuat kue moci berbalut wijen. Pengembangan itu
tidak membuat bibir ditempeli bubuk tepung.
Penjualan
Proses penjualan Kueh Moaci
Gemini sendiri dulunya hanya dititip jualkan di toko-toko roti kecil di wilayah
Pecinan dan juga tetangga-tetangga sekitar. Nama Kueh Moaci Gemini makin dikenal
sebagai camilan oleh-oleh dari Semarang ketika para tetangga mulai memesan untuk dibawa keluar kota untuk
diberikan kepada keluarganya di sana.
Kini Kueh Moaci Gemini Semarang
sudah menjadi salah satu panganan khas yang harus dinikmati. Dr Hantanto, putra
Ny. Sri Harsini, sebagai penerus dari Kueh Moaci Gemini, terus membuat inovasi
untuk Kueh Moaci Gemini Semarang. Terbukti
kini variasi kueh moaci tidak melulu harus berisi kacang lho. Sekarang sudah
ada varian isi cokelat bagi penggemar cokelat.
Tekstur
Bagi yang belum pernah coba,
tekstur Kueh Moaci Gemini ini selalu khas dan konsisten, yaitu kenyal dan padat
namun tidak lengket. Nggak pelit deh soal isian kacangnya. Jadi ketika pertama
kali gigit, isian kacangnya sudah bisa terasa di lidah. Dan yang paling
penting, isian kacangnya itu halus tidak kasar dan tidak mudah jatuh berserakan
ketika dimakan. Mungkin ini karna Kueh Moaci Gemini menggunakan kualitas bahan
baku terbaik untuk mempertahankan keontentikasiannya. Jadi, hasilnya nggak
kaleng-kalengan.
Toko
Kini, toko pusat Kueh Moaci
Gemini sudah pindah ke Jalan Kartini Raya sejak tahun 1980-an, untuk menjawab permintaan konsumen. Selain
itu, Kueh Moaci Gemini juga memiliki toko cabang Madukuro di Ruko Semarang
Bizpark A5.
Berikut adalah alamat yang menjual toko Kueh Moaci Gemini yang asli :
Toko Pusat : Jl Kartini Raya no 19 dan
Toko Cabang : Jl. Madukoro Raya , Ruko Bizpark blok A5 (arah menuju bandara A.Yani Semarang)
Website : https://moacigemini.id
Order online : http://moacigemini.id/pemesanan/
Instagram : https://www.instagram.com/moacigeminisemarang/
Kemasan
Kueh Moachi Gemini sendiri memiliki ciri khas dari kemasannya yang berwarna merah dengan ornamen keemasan khas Cina Peranakan karna memang awalnya Kueh Moaci Gemini dijual terletak di daerah Pecinan kota Semarang sehingga kueh moachi dikenal dan terlihat kultur Cina Peranakannya.
Sudah Bersertifikasi Halal
Oia, jangan khawatir soal
kehalalannya. Kueh Moaci Gemini sudah bersertifikasi halal sejak tahun 2018 dan
itu bisa dicek di website MUI bahkan di kemasannya sendiri sudah terdapat label
halal lho, jadi tidak perlu khawatir lagi.
Penjualan Online
Dan ketika saya kangen dengan
Kueh Moaci Gemini, order via online adalah jalan ninjaku. Tinggal klik website
Kueh Moaci Gemini, pilih jenis moaci, bayar, kirim dan tinggal duduk manis
untuk menunggu paket kueh moaci nya tiba.
Jadi, nggak ada lagi ceritanya
nggak bisa nikmatin makanan khas Semarang. Semuanya sudah terfasilitasi dengan
baik saat ini. Edisi kangen Semarang, bisa segera terobati deh.
Stay healthy & Stay Safe
Vindri Prachmitasari
Email : Vindri.prachmitasari@gmail.com
IG : @veendoorie
[ Book ] – Suka Membaca? Ini Dia 6 Aplikasi Baca Favorit Untuk Membaca Buku Digital via Smartphone dan Tablet.
Selama pandemik berlangsung, saya
selalu menghabiskan waktu di rumah. Tidak ada rencana traveling dalam waktu
dekat, bekerja dari rumah sampai sekarang serta jarang ke toko buku lagi. Semua
itu dilakukan karna Covid-19 yang tidak jelas sampai kapan berakhirnya. Hingga
akhirnya membuat minat baca buku saya yang dulu pernah ada, lalu hilang karna
kesibukan dan akhirnya muncul lagi karna mau tidak mau harus dimunculkan karna I
do not know what to do next...
Photo : Canva |
Sedih sih, mengingat biasanya
hampir tiap akhir pekan saya selalu menghabiskan waktu berjam-jam di toko buku,
hanya untuk mencari buku apa yang sedang terbit saat ini, buku apa yang sedang best
seller, serta ada cerita apa yang saya temukan di balik blurb buku
yang dipajang. Walaupun kenyataannya saya masih bisa membeli buku secara online
atau membaca tumpukan buku yang masih belum tersentuh di rumah, tapi nikmatnya
ke toko buku itu sudah jarang saya nikmati lagi. Kadang, butuh waktu berjam-jam
untuk memutuskan buku apa yang layak dibawa pulang.
Kejenuhan yang melanda, mau tidak
mau harus memanfaatkan teknologi digital yang sudah saya tahu dari dulu namun
tidak saya gunakan secara maksimal. Beberapa aplikasi buku digital akhirnya
saya aktifkan lagi, demi memudahkan saya untuk membaca buku. Mulai dari yang
gratis hingga berbayar.
Apalagi, beberapa tahun ini minat
baca saya sudah sedikit berubah. Jenis buku yang dulu saya gemari kini terasa
hambar. Bahkan tumpukannya belum tersentuh sampai sekarang. Mungkin karna
semakin berumur, jenis buku bacaan yang digemari juga semakin berubah. Seperti
butuh asupan yang lebih bernutrisi bagi otak. Yaa, walaupun fiksi romansa juga
baik buat jiwa dan dunia khayal saya, tapi kini hanya sesekali saja saya
tengkok. Makanya, variasi jenis buku pun saat ini tidak melulu buku lokal saja,
tapi lebih ke internasional.
Dan akses untuk mendapatkan hal
itu saya temukan di beberapa aplikasi baca online via smartphone atau tablet.
Nah, berikut adalah beberapa
rekomendasi apliasi baca digital atau e-book
yang bisa menjadi penyelamat saya dikala tidak ada jenis buku yang
menarik perhatian saya.
Amazon Kindle
Pasti bagi pecinta e-book aplikasi ini sudah familiar terdengar, bahkan harus ada di dalam smartphone atau tablet. Sejatinya Kindle E-book sendiri adalah aplikasi baca atau e-reader yang dimiliki oleh Amazon yang biasanya sudah terintegerasi dengan table Kindle sendiri. Nah, bagi yang tidak memiliki table Kindle, Kindle E-book juga bisa dinikmati bagi pemilik tablet android atau IOS. Memang, bagi pemilik table Android dan IOS harus masuk ke website Amazon book dulu untuk bisa membeli bukunya dan setelah itu baru bisa dibaca di aplikasi Kindle E-book. Ssstt, kadang-kadang Amazon Book suka kasih diskon gede-gedean lho untuk e-book nya, bahkan ada yang gratis lho.
Apps : Free download, Android and IOS
Harga : tergantung dari harga e-book di Amazon Book, bahkan suka kasih diskon sampai gratis lho untuk beberapa jenis e-book.
Membership : Kindle Unlimited ( di Indonesia belum tersedia )
Bookmate
Ini seperti perpustakaan digital sih kalau saya bilangnya, karna cara penggunaannya kita hanya bisa baca buku di aplikasi Bookmate itu sendiri. Jenis bukunya beragam, mulai dari Indonesia hingga Internasional. Caranya? Tinggal ubah aja lokasi baca yang diinginkan. Jika ingin baca buku berbahasa Inggris tinggal ganti lokasi aja, cari buku yang diinginkan, terus unduh dan baca di aplikasinya.
Jika ingin buku yang lagi happening di luar negeri, bisa banget cari di sini. Dan enaknya nggak ada batas pengembalian buku gitu. Dan bukunya tidak terbatas sama banyaknya peminjam yah.
Apps : Free
Download, Android & IOS
Book : Free
Membership : IDR
45.000 / Bulan
Scribd
Jika di Bookmate buku berbahasa Inggris belum tersedia, maka pelarian saya jatuh ke Scribd. Di sini bukunya lengkap banget. Penulis buku luar yang terkenal bukunya bisa didapatkan di sini. Modelannya sama kayak Bookmate, hanya bisa di baca di aplikasi Scribd saja dan unlimited lho. Bebas mau baca berapa banyak buku. Dan selalu update bukunya. E-reader nya juga cukup menarik dan cukup eye friendly dan terdapat pengaturan pencahayaan, huruf, bisa share quote dll.
Membership : USD
9.99 + VAT per bulan
Kalau aplikasi
ini pasti bagi pengguna smartphone dan table Android pasti punya. Karna di
Google Play bis abaca buku digital mulai dari penerbit lokal hingga luar
negeri. Bahkan Google Playbook sering banget kasih voucher diskon untuk
pembelian buku mana pun. E-readernya enak, lembaran saat dibalik bisa mengalir
seperti baca buku fisik. Pencahayaan bukunya bisa di setting juga.
Apps : Free, Android only
Book :
tergantung dari penerbit untuk tiap bukunya.
Ijakarta
Ini jenis perpustakaan lokal milik Indonesia. Buku-bukunya kebanyakan dari penerbit lokal sih, dan ada jangka waktu pinjamnya, biasanya tiga hari saja sejak hari peminjaman. Dan gratis. Cuma yaa itu terkendala waktu baca yang kadang banyak distraksi sehingga tiba-tiba buku udah balik ke Ijak lagi. Dan juga buku digitalnya terbatas jumlah peminjamnya, artinya jika lagi kosong, yaa masuk daftar antrian buat bisa minjam lagi. Jadi kudu garcep buat sering cek data buku yang diinginkan. Sama, di sini kita bisa donasi buku digital lho, jadi nambah kuantitas buku di Ijak.
Apps : Free , Android & IOS
Membership :
free
Gramedia Digital
Bagi pembaca setia buku terbitan Kompas Media atau lebih khususnya Gramedia, aplikasi baca satu ini nggak boleh terlewat. Karna bisa baca buku terbitan Gramedia dan Kompas group sepuasnya tanpa Batasan dan pusing masalah waktu pengembalian. Cukup bayar biaya langganan dan semua jenis e-book yang ada di aplikasi bisa dibaca.
Lalu bagaimana
interface aplikasinya. Sebenarnya cukup sederhana sih, nggak bikin ribet.
Prosesnya tinggal unduh e-book yang mau dibaca, lalu cek di bagian library terus
klik buku tersebut dan tinggal baca deh. Memang e-readernya belum secanggih
kindle, bookmate, atau scribd yang bisa
quote isi buku ke media sosial lainnya, untuk Gramedia Digital masih belum bisa
melakukan hal itu.
Apps : Free , Andoid & IOS
Membership : IDR
89.000 untuk semua buku terbitan Kompas Group termasuk Gramedia dan tidak
terbatas genre.
Saat ini pencinta buku banyak
banget dimudahkan untuk mendapatkan bahan bacaan yang lebih cepat dan mudah.
Memang beberapa di antaranya harus menjadi anggota dan tidak gratis, tapi saya
rasa itu sepadan dengan jenis bacaan yang banyak serta tersedia sepanjang waktu
tanpa harus menunggu orang lain selesai baca. Saat ini saya di posisi bahwa
membaca itu bukan perkara buku fisik atau digital lagi. Tapi, bagaimana saya
bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan dengan mudah, nyaman, serta nggak
bikin pusing. Mau buku fisik atau digital, saya mah bebas. Semuanya punya
porsinya masing-masing.
Stay Healthy & Stay Safe
Vindri Prachmitasari
Email : Vindri.prachmitasari@gmail.com
IG : @Veendoorie
[ Jalan-jalan Virtual ] – Jalan-jalan Virtual ke Lokasi Syuting Drama Vincenzo di Korea Selatan
Nelangsa dan hampa. Itu yang saya
rasakan ketika drama favorit saya tamat di hari Minggu kemarin. Drama Korea
yang tidak biasa menurut saya, karna mengusung semua genre di dalamnya. Ada
komedi, slow burn romance, thriller, action, law, crime dan slice of life.
Memang sih, di situs resminya sendiri infonya drama ini ber-genre dark comedy
dan action, tapi saat menontonnya menurut saya semua genre dimasukin jadi satu
dan nggak tumpang tindih. Justru menarik dan banyak pesan moral di sana, yang
sama sekali tidak menggurui tetapi pesan tersebut menempel di otak.
Foto : Dokumen TvN/Netflix |
Bercerita tentang seorang mafia Italia yang berdarah Korea Selatan, yang sejak kecil sudah diadopsi oleh keluarga Itali karna suatu lain hal harus kembali ke Korea Selatan untuk melakukan sesuatu di sana. Bagi yang belum nonton, saya rekomendasikan untuk menontonnya. Tersedia di Netflix lho dan selalu mencetak rating bagus tiap Minggunya di Netflix maupun di jaringan tv kabel Korea ‘ TvN’.
Selain ketampanan yang ditawarkan dari si aktor Song Joong Ki yang berperan sebagai Vincenzo seorang mafia Italia, drama Vincenzo yang merupakan comeback aktor tersebut juga menawarkan lokasi syuting yang belum banyak diketahui orang banyak. Beberapa dari lokasi syuting tersebut layak untuk dikunjungi ketika pandemik berakhir atau ketika Korea Selatan sudah memberikan keringanan untuk bisa masuk ke negeranya tanpa harus isolasi selama 14 hari.
Karna sekarang masih belum bisa, bagaimana kalau kita jalan-jalan secara virtual dulu nih ke lokasi syuting drama Vincenzo di Korea Selatan.
1. Common Ground Shopping Mall
Adalah sebuah
Kawasan perbelanjaan terbesar di dunia yang bangunannya menggunakan container
sebagai area di pusat perbelanjaan tersebut. Berdiri sejak tahun 2015, Common
Ground sendiri dirancang sebagai area budaya muda dan inovatif yang
menghubungkan beberapa merek khusus dan beragam pengalaman.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Foto : Google Map Exit 3, Stasiun Subway Konkuk University |
Foto : Google Map Jalan sekitar 3 menit setelah keluar dari Stasiun Konkuk University Exit 3 |
Foto : Google Map Common Ground ada di sebelah kiri yah. |
Foto : Google Map |
Lokasi ini juga yang digunakan oleh Song Joong Ki dan Jeon Yoe Been di episode 5 saat mereka sedang membahas strategi untuk mengalahkan Babel Group.
Address :
05071 200,
Achasan-ro, Gwangjin-gu, Seoul
How to get there :
Konkuk University Station (Line 2/Line 7) Exit 3, walk in 3min. distance
2. Sewoon Cheonggye Arcade
Drama Vincenzo
sendiri Sebagian besar lokasinya berada di Geumga Plaza yang menjadi asal
muasal masalahnya. Dan Geumga Plaza sendiri aslinya adalah sebuah Gedung
bernama Sewoon - Cheonggye Arcade adalah sebuah blok apartment dan Gedung yang
berisi toko elektronik yang terkoneksi
dengan Sewoon Plaza melalui sebuah jembatan.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Foto : Google Map |
Address :
162
Cheonggyecheon-ro , Jung-gu, Seoul , South Korea
How to get there :
Euljiro 4 – ga Station, Seoul Subway Line 2/5 Exit 3
3. Grandpa Factory Café
Masih ingat adegan pengacara Hong Cha Young dan Vincenzo akhirnya berkolaborasi untuk menghancurkan Babel Group di sebuah cafe? Atau café di mana Hong Cha Young memesan Ice Americano dan Vincenzo bilang, itu seperti air comberan? Nah di café ini adalah lokasinya.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Grandpa Factory Café adalah sebuah café yang menyajikan makanan western yang mendeskripsikan café mereka sebagai cultural space. Di dalam café ini terdapat rumah pohon yang berada di halaman depan dan juga memiliki jendela balok yang besar.
Address :
9 Seongsuiro 7(chil)ga-gil, Seongsu-dong 2(i)-ga, Seongdong-gu, Seoul, South Korea
How to get there :
Seongsu Station [성수역], Seoul Subway Line 2, Exit 3
(7 min. walk)
4. Doori Land
Di sini nih, lokasi adegan yang bikin ngakak sedunia. Kisah cinta Hwang Min Seong dengan Vincenzo mulai bersemi. Sumpah, saya nggak pernah bisa percaya bahwa adengan di sini bikin perut saya seperti dikocok plus berasa geli sendiri. Karna di sini Vincenzo sedang nyamar, berpura-pura suka dengan Hwang Min Seong seorang direktur bank yang selalu melakukan kekerasan pada pacar laki-lakinya.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Tempat kencan mereka adalah di sebuah taman bermain. Sebuah taman bermain yang dimiliki oleh aktor veteran Korea Selatan yang bernama Im Chae Moo. Bahkan aktor tersebut juga jadi cameo di drama Vincenzo sebagai pemeriksa tiket masuk. Berlokasi di sebuah desa Ilyeong di kota Yangju Jangheung menawarkan taman tematik yang sering sekali dijadikan lokasi syuting.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Address :
120
Gwonnyul-ro, Jangheung-myeon, Yangju-si, Gyeonggi-do, South Korea
How to get there :
Ganeung Station [가능역], Seoul Subway Line 1, Exit 1
OR
Heungseon Station [흥선역], U Line
(Best to take a
taxi from here)
5. Sun Moon University, Cheonan Campus
Bangunan ini sering kali jadi latar gedung pengadilan di drama Vincenzo. Nggak heran sih, karna pilar-pilar besar bergaya Eropa memang cocok jadi simbol sebuah gedung pengadilan. Walaupun sebenarnya gedung ini bukan gedung pengadilan, namun sebuah kampus di Cheonan yang bernama Sun Moon University.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Address :
277 Cheonan-daero, Cheonan-si, Chungcheongnam-do, South Korea
How to get there :
Ssangyong (Korea Nazarene University) Station [쌍용(나사렛대)역], Seoul Subway Line, Exit 1
(8 min. by taxi; 26 min. by bus)
6. Byukchoji Garden
Tempat ini memang sering banget jadi lokasi syuting beberapa Korean drama, nah ternyata lokasi ini juga digunakan oleh drama Vincenzo saat Vincenzo, Hong Cha Young dan Ibu Vincenzo jalan-jalan di taman. Dan di taman ini juga Vincenzo nangis sesegukan karna ternyata Ibu nya merasa bersalah kepada Vincenzo karna meninggalkannya di panti asuhan.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Foto : Dokumentasi English.visitkorea.or.kr |
Setelah melihat lokasinya di website Visitkorea.or.kr , tempatnya bagus banget. Nggak heran sih sering dijadikan lokasi syuting. Karna taman tematik ini memiliki 27 tema taman baik yang beruansa oriental atau pun nuansa negeri barat serta terdiri dari 1.000 lebih jenis tanaman serta menawarkan pemandangan yang cantik.
Address :
242 Buheung-ro,
Gwangtan-myeon, Paju-si, Gyeonggi-do, South Korea
How to get there :
[Subway + Bus]
Samsong Station (Seoul Subway Line 3), Exit 8. Cross the large intersection 80 m ahead.
Take Bus No.
703 and get off at Gwangtan Samgeori (3-way Intersection) Bus Stop.
Transfer to Bus No. 15 or 67 and get off at Domasan Elementary School Bus Stop.
Byeokchoji Gardens is located across the street.
HTM :
Individual : 9.000 Won
/ orang
Remaja : 7.000
Won / orang
Anak-anak
dan warga senior : 6.000 / orang
Operating Hours:
December-February 10:00-17:00 (last ticketing 16:00)
March &
November 09:30-18:00 (last ticketing 17:00)
April &
September-October 09:00-19:00 (last ticketing 17:30)
May-August
09:00-19:30 (last ticketing 18:00)
7. KT & G Sangsang Madang Chuncheon
Tempat ini bakal jadi lokasi yang nggak terlupakan bagi Chenca couple. Karna di lokasi ini yang di dalam dramanya adalah sebuah galeri seni menjadi saksi adegan ciuman mereka untuk pertama kali. Dan saya ingat banget, lokasi ini ada di episode 14, yang belum nonton, go watch it now!
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Sebenarnya lokasi ini adalah sebuah komplek budaya KT & G Sangsang Madang di Chuncheon yang terdiri dari ruang pameran, bioskop dan toko desain dan aula pertunjukkan music, galeri, studio foto serta outdoor teater dan juga terdapat hotel Sangsangmadang Chuncheon Stay Hotel .
Dulunya adalah sebuah aula yang dikhususkan untuk anak-anak di tahun 1980-an sebelum akhirnya dibuka Kembali menjadi komplek budaya di tahun 2014. Jauh sebelum menjadi lokasi syuting Vincenzo, tempat ini seringkali dijadikan lokasi film juga.
Address :
25,
Sportstown-gil 399beon-gil, Chuncheon-si, Gangwon-do, South Korea
How to get there :
Namchuncheon
Station [남촌천역], Gyeongchun Line
(Best to
take taxi or bus from here)
8. Dongdaemun Design Plaza ( DDP )
Di episode 20, adalah episode yang menentukan
apakah Chenca couple bakal berlayar atau tidak. Dan terima kasih kepada
penulis skenario Vincenzo ‘ Park Jae Beom ‘ yang memberikan kebahagian bagi dua
pasangan ini untuk saling mengungkapkan perasaan masing-masing walaupun tidak
diceritakan akhir untuk keduanya bagaimana, walaupun caranya tidak seperti
drama kebanyakan, ini cara mafia Italia yang bikin banyak penonton takjub
dengan kata-katanya. Dan akhirnya ada adengan ciuman lagi yang wow.. cantik
banget.. nggak seperti adegan ciuman di drama kebanyakan, ini intens, penuh
kerinduan, serta cinta yang udah lama ditunggu-tunggu.
Foto : Dokumentasi TvN/Netflix |
Apalagi sinematografinya nggak kalah keren. Nah kebetulan lokasi adegan di episode terakhir ini terletak di Dongdaemun Design Plaza ( DDP ) yang pasti sudah sering dikunjungi sama traveler lainnya, Cuma ini akhirnya hype lagi karna drama ini. Karna memang bangunan ini ikonik sekali.
Di desain oleh arsitek kenamaan dunia, Zaha Hadid, DDP adalah salah satu arsitektur terbesar di dunia. Terdiri dari lima aula, yaitu aula seni, museum, laboratorium desain, pasar desain serta taman Dongdaeumun History & Culture.
Address :
04566 281, Euljiro,
Jung-gu, Seoul (Euljiro 7-ga)
How to get there :
[Subway]
Dongdaemun History & Culture Park Station (Seoul Subway Line 2, 4 ,5), Exit
1
HTM :
Free ( akan
muncul biaya tergantung dari jenis acara yang diselenggarakan)
Sampai hari ini juga, drama ini membekas banget di saya. Jadinya saya belum berani nonton drama dengan tema yang sama atau drama lainnya yang baru tayang, selain mencoba menghabiskan drama on going lainnya yang sudah saya nonton berbarengan dengan drama Vincenzo. Sebenarnya
masih banyak sih, lokasi yang digunakan untuk syuting drama Vincenzo. Cuma yaa,
saya hanya sebutkan beberapa lokasi yang ikonik saja, yang mudah untuk
dikunjungi jika nanti bisa jalan-jalan ke Korea Selatan lagi. Saat ini
informasi ini bisa disimpan buat nanti yah.
Oia, Mohon maaf lahir dan bathin, Fellas! Selamat lebaran ^^
Source information : English.visitkorea.or.kr & Koreandramaland.com
Stay
safe & healthy
Vindri
Prachmitasari
Instagram : @veendoorie
Email : Vindri.prachmitasari@gmail.com