Okey, katakan ini adalah penyakit ketika seorang wanita mulai memasuki usia 25 tahun atau biasa disebut half quarter life crisiss. Then thanks to the enviroment, now i felt it. Great!
Entah kenapa, pikiran ini tiba-tiba muncul di tengah malam. Galau yang sebenarnya mulai kerasa. Dan perasaan itu sampai sekarang masih bertengger manis di otak. Kalau dipikir-pikir, apa yang saya rasakan saat ini persis seperti novel-novel yang saya baca dan saya tulis sendiri. Tipikalnya selalu sama. Wanita karier, sukses, cantik, punya sahabat yang selalu setia dan selalu mendukung, tapi selalu gagal dalam urusan cinta. Cukup klise. Then the bigest thing is how come i felt it?
Kadang suka bertanya sendiri, kapan yah pangeran yang saya impikan itu datang di hadapan saya? Atau kadang suka memberikan jawaban sendiri untuk nyenengin hati " Anggap aja, pangeran impian lagi kesasar di Afrika, jadi nggak bisa datang tepat waktu? Atau ngurus visa itu lama lho ciinn, jadi maaf saja kalau pangeran lo itu datangnya lama." Dan jawaban itu selalu berkumandang di otak ketika rasa galau mulai mendera.
Entah kenapa, pikiran ini tiba-tiba muncul di tengah malam. Galau yang sebenarnya mulai kerasa. Dan perasaan itu sampai sekarang masih bertengger manis di otak. Kalau dipikir-pikir, apa yang saya rasakan saat ini persis seperti novel-novel yang saya baca dan saya tulis sendiri. Tipikalnya selalu sama. Wanita karier, sukses, cantik, punya sahabat yang selalu setia dan selalu mendukung, tapi selalu gagal dalam urusan cinta. Cukup klise. Then the bigest thing is how come i felt it?
Kadang suka bertanya sendiri, kapan yah pangeran yang saya impikan itu datang di hadapan saya? Atau kadang suka memberikan jawaban sendiri untuk nyenengin hati " Anggap aja, pangeran impian lagi kesasar di Afrika, jadi nggak bisa datang tepat waktu? Atau ngurus visa itu lama lho ciinn, jadi maaf saja kalau pangeran lo itu datangnya lama." Dan jawaban itu selalu berkumandang di otak ketika rasa galau mulai mendera.