My Journeys
[ Edisi Manila ] - Gak Dapat Tiket Murah ke Thailand? Coba Jalan-jalan ke Manila Aja! ( Part 1 )
Ok, terakhir kali ngeracuni temen kantor yang baru pertama kali ke traveling ke luar negeri itu di pertengahan 2018, dan sekarang udah pertengahan 2019, dan mereka benar-benar udah kena racun berbisa dari traveling. Pahit manisnya traveling ala Vindri yang semi backpacker dan bobo cantik di bandara sudah mereka rasakan. Dan ternyata gak masalah juga tuh mereka pas saya ajakin susah.
Saya memang dari awal saya sudah wanti-wanti, traveling dengan saya itu bukan yang ala kaum jetstar yang pake tour guide, duduk di bus sambil mendengarkan guide menjelaskan satu tempat dan tempat lainnya atau naik taksi dari tempat satu ke tempat lainnya. Namun, saya hanya bisa menjadi guide mereka yang kadang juga masih suka disorientasi arah hahah.
Niat awal mau ke Vietnam, namun apalah saya dibandingkan dengan Syahrini yang bisa pergi ke semua tempat impian. Saya hanyalah babu kantoran yang jumlah cuti terbatas serta uang yang cuma numpang lewat pas gajian. Jadi ketika tiket ke Vietnam masih mahal, mulailah cari destinasi lainnya. Hmm, mencoba peruntungan ke Thailand dan berakhir dengan gigit jari. Tiket mahal masih jauh dari kata bersahabat.
Dan ketika semesta mendukung pelarian kecil dari setumpuk kerjaan yang nggak ada abisnya, promo tiket Cebu Pacific ke Manila langsung terlihat menggiurkan. Memang, tidak murah-murah banget sih, cuma masih lebih murah jika dibandingkan dengan tiket PP ke Vietnam dan Bangkok. Walhasil tanpa banyak mikir, saya langsung klik dan tiket sudah di tangan.
Namun, tidak sampai di situ, karna sesungguhnya pertanyaan berikutnya muncul. ” Di Manila ada apaan yah? Bagus nggak sih, Vin?”
Memang, jika dibandingkan dengan Vietnam yang terkenal dengan Pho Noodle yang super enak itu serta kota Ho Chi Minh, Hanoi, Danang, serta Thailand dengan kota Bangkok dengan kuil serta surga belanja dan kuliner, sementara Filipina lebih terkenal dengan pantai Barocay, tapi untuk Manila sendiri masih kurang gaungnya di telinga orang awam. Beberapa traveler sudah ada yang mencoba menceritakan perjalanan mereka ke Manila, namun hanya
Nah, karna penasaran dengan apa apa sih di Manila itu, saya coba merangkum beberapa hal yang bisa dilakukan di Manila yang nggak kalah menyenangkan ketika traveling ke negara lainnya. Apalagi, kalau udah pada tahu di Manila itu muraahh semurah murahnya, udah pasti makin banyak yang pengen ke sana.
Menikmati Cantiknya Kota Tua di Intramuros
Karna Filipina dijajah oleh bangsa Spanyol cukup lama, maka tidak heran jika kota Manila dipenuhi oleh bangunan cantik khas Spanyol. Walaupun udara dan cuaca terasa panas menyengat hingga membuat kulit saya menggelap selama beberapa minggu, namun hal itu tidak membuat saya berhenti untuk menikmati setiap langkah ketika menyusuri bangunan bersejarah yang ada di Intramuros.
Walking tour di Intramuros bisa dimulai dari Fort Santiago yang nggak cukup cuma sejaman. Harus lebih, karna semua bangunan yang ada di kawasan Fort Santiago itu bagus semuanya. Memang beberapa sudah ada yang menjadi reruntuhan yang tidak lengkap, tapi bukan berarti tidak ada informasi sejarah di dalamnya. Bagi penggemar sejarah bangunan tua, berkunjung ke Fort Santiago berhasil memuaskan dahaga keingintahuan akan bangunan bersejarah.
Baca juga : [ Travel Photography ] - Intramuros, The Little Spain in Manila
Baca juga : [ Travel Photography ] - Intramuros, The Little Spain in Manila
Idealnya butuh tiga jam lebih untuk bisa menjelajahi Fort Santiago, karna dari gerbang masuk aja spot foto serta informasi mengenai bangunannya sudah ada sejak awal. Coba main sampai bagian paling ujung Fort Santiago yang berada di bagian belakang. Karna di bagian itu terdapat White Cross yang dulunya merupakan tempat ditemukannya 600 korban tewas rakyat Filipina saat perang dunia kedua ketika Jepang menyerang.
Hanya mengunjungi For Santiago pasti tidak akan puas. Karna Intramuros tidak hanya Fort Santiago namun masih banyak tempat yang bisa dikunjungi di sekitaran Fort Santiago. Namun, jika hanya memiliki waktu terbatas namun merasa sayang jika dilewatkan, mungkin bisa coba mengunjungi beberapa bangunan tua yang masih berdiri kokoh dan dijadikan sebagai museum serta objek wisata lainnya. Sebut saja gedung Palacio del Gobernador. Walaupun bukan merupakan bangunan peninggalan Spanyol karna dibangun sejak tahun 1976, namun bangunan yang cukup besar yang digunakan sebagai kantor pemerintahan, cukup menarik untuk dinikmati saat walking tour. Apalagi foto di depannya bisa bikin suasana Eropa muncul lho.
Lalu coba berjalan ke arah Manila Katedral, karna kubah gerejanya cantik banget. Kubahnya sendiri sudah berhasil menarik perhatian saya sejak berada di Fort Santiago, karna dari dalam Fort Santiago sendiri kubah gereja tersebut sudah terlihat. Bayangkan jika bisa melihat dari dekat, cantiknya luar biasa.
Setelah puas, coba berjalan lagi ke Casa Manila yang cantik banget di bagian dalamnya. Untuk masuk ke Casa Manila tidak perlu bayar alias gratis, melihat bangunan khas kolonial Spanyol dari dalam gedung sudah pasti bikin bayangan zaman dulu langsung berkelebat di otak. Serasa balik ke zaman Spanyol.
Di seberang Casa Manila terdapat sebuah gereja yang nggak kalah cantik juga. Namanya Gereja San Agustin. Di dalamnya terdapat museum yang bisa kunjungi lho. Cuma saat itu saya tidak sempat masuk karna terbatas waktu untuk kembali ke airport serta lagi umat gereja juga sedang beribadah. Jadi saat itu hanya bisa menikmati dari luar saja.
Semua tempat di kawasan Intramuros bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Memang udara yang cukup panas serta matahari yang terik kadang bikin cepat dehidrasi. Saran saya pakai baju yang menyerap keringat, pakai sun block yang banyak dan jangan lupa untuk re-apply serta bawa air minum, karna cepat bikin haus.
Fort Santiago
HTM : Php 75 per orang
Lokasi : Intramuros, Manila, 1002 Metro Manila, Philippines
Jam operasi : 08.00-19.00 ( Senin - Sabtu ) , 08.00-18.00 ( Minggu )
Casa Manila
HTM : Free
Lokasi : Plaza sans luis complex, General Luna St, Intramuros, Manila, 1002 Metro Manila, Philippines
Jam operasi : 09.00 - 17.00 ( Selasa - Minggu ), Hari Senin tutup
San August Church Museum
HTM : Php 200 per orang
Lokasi : General Luna St, Manila, 1002 Metro Manila, Philippines
Jam operasi : 08.00 - 12.00 & 13.00-18.00 setiap hari
Bersantai di Taman Rizal
Taman Rizal adalah salah satu taman terbesar dan terkenal di kawasan Malate, Manila yang juga termasuk taman bersejarah bagi warga Manila. Karna di taman yang berukuran 60 hektar ini terdapat monumen peringatan untuk mengenai Jose Rizal yang merupakan salah satu pahlawan rakyat Filipina yang diesekusi oleh kolonial Spanyol di taman ini.
Udara dan cuaca Manila yang super panas saat itu tidak membuat saya dan teman-teman saya berhenti untuk menjelajahi taman ini. Sebagian teman saya memang hanya duduk-duduk di kursi taman sementara saya sibuk mengabadikan taman ini melalui kamera saya.
Terdapat air mancur di tengah-tengah taman yang membuat pemandangan taman menjadi lebih segar. Serta banyaknya patung para pahlawan Filipina yang berjejer rapi di sekitaran taman yang dilengkapi dengan informasi di dalamnya. Sehingga para turis bisa mendapatkan informasi jelas.
Terdapat air mancur di tengah-tengah taman yang membuat pemandangan taman menjadi lebih segar. Serta banyaknya patung para pahlawan Filipina yang berjejer rapi di sekitaran taman yang dilengkapi dengan informasi di dalamnya. Sehingga para turis bisa mendapatkan informasi jelas.
Banyak warga lokal yang berkunjung ke taman ini. Jika pagi hari taman ini digunakan untuk berolahraga dan di sore hari ketika ingin menikmati suasa kota dari dalam taman.
Untuk masuk ke taman ini tidak dipungut biaya apapun. Siapapun bisa masuk dan menikmati Taman Rizal. Bahkan di dalam taman juga tersedia andong bagi yang ingin keliling taman dengan sensasi berbeda. Melepas lelah sambil menikmati kehidupan warga Manila di sebuah taman memang mengasikkan. Seperti mencoba menyelami kehidupan masyarakat lokal.
HTM : Free
Lokasi : Roxas Blvd, Malate, Manila, 1000 Metro Manila
Jam operasi: 05.00 - 21.00
Menikmati Senja di Manila Bay Mall of Asia
Traveling itu nggak melulu harus mengejar satu tempat wisata ke tempat wisata lainnya. Sesekali keluar dari zona hustle bustle yang selalu jadi ciri khas warga Jakarta. Mungkin beberapa hari menghabiskan waktu di Manila yang notabene kotanya seperti Jakarta, dengan kemacetan yang hampir sama, membuat saya ingin sesekali duduk diam, seperti warga lokal yang menikmati senja sore di Manila Bay.
Manila Bay seperti pantai Ancol kalau mau boleh disamakan berlokasi tepat di bagian belakang komplek Mall of Asia yang super besar itu. Tapi dasar di Jakarta semuanya diduitin, walhasil untuk menikmati senja sore hari di pantai itu adalah barang mahal. Sementara di Manila, tidak ada biaya masuk bagi warga yang ingin sekedar duduk-duduk di birai-birai di tepi pantai. Menikmati senja dengan keluarga, teman, orang terkasih semuanya bebas dan gratis. Karna lokasinya dekat Mall of Asia, maka kalau lapar yaa tinggal melipir ke mall atau bisa ngemil di beberapa stand makanan yang ada di sekitar pantai.
Setiap sore, Manila Bay selalu ramai pengunjung. Senja di Manila Bay memang terkenal cantiknya. Apalagi ketika matahari mulai menghilang dari cakrawala, lampu-lampu sekitar pantai, lampu mall, gedung, serta Giant Wheel bikin suasana jadi terasa syahdu. Bahkan bawaannya pengen nyantai terus. Karna jauh dari deru kendaraan, jauh dari hiruk pikuk pekerjaan, sehingga membuat siapapun yang ada di sana terbawa suasana.
Ketika malam menjelang, coba menaiki Ferris Wheel yang ada di Manila Bay. Harganya cukup murah, tidak semahal naik Bianglala di Dufan yah. Karna pemandangan sekitar itu ketjeh banget. Mulai dari langit senja yang mulai berganti gelap, lampu-lampu para nelayan dan kapal yang ada di laut, lampu-lampu Mall of Asia, serta lampur jalanan dan gedung-gedung di sekitarnya bikin semuanya terasa sempurna. Kadang sebuah perjalanan itu hanya butuh hal-hal sederhana untuk membuatnya terasa berkesan. Hal seperti itu saja udah bikin saya dan teman saya kegirangan.
Menghabiskan waktu sore hingga malam menjelang di Manila Bay memang mengasikan. Tidak salah memang, jika Manila Bay harus masuk ke dalam daftar rencana perjalanan di Manila.
Manila Bay Mall of Asia
HTM : Free
Lokasi : Seaside Boulevard Mall of Asia
Ferris Wheel Mall of Asia
HTM : Php 200 per orang
Lokasi : Seaside Blvd, Pasay, Metro Manila, Philippines
Jam Operasi : 10.00 - 21.00 setiap hari
To be continue..
See Ya!
Vindri Prachmitasari
Email : vindri.prachmitasari@gmail.com
IG : @veendoorie
FB : Facebook : https://web.facebook.com/Vindri.Prachmitasari.Author/
To be continue..
See Ya!
Vindri Prachmitasari
Email : vindri.prachmitasari@gmail.com
IG : @veendoorie
FB : Facebook : https://web.facebook.com/Vindri.Prachmitasari.Author/