Saya termasuk penulis dan pembaca
yang suka sekali jatuh cinta dengan tokoh rekaan yang saya tulis sendiri atau
ditulis oleh penulis lain. Diberbagai novel yang saya baca, saya butuh
berhari-hari sampai saya lupa dengan tokoh itu. Dan pada tulisan yang saya
tulis sendiri, saya butuh berbulan-bulan lamanya jatuh cinta dengan tokoh yang
saya ciptakan sendiri hingga saya cerita saya naik cetak. Gila? Mungkin? Tapi,
bukannya itu artinya penulis berhasil menghidupkan tokohnya sehingga terasa
sangat nyata?
Dan hari ini saya kembali rindu
dengan tokoh pria yang playboy-nya itu minta ampun yang saya ciptakan sendiri.
Julian Hadikusuma? Masih ada yang ingat dengan tokoh pria dalam novel saya yang
berjudul “ One Less Lonely Girl”? Bagi
yang belum baca, tokoh Julian Hadikusuma adalah pecinta wanita. Dalam cerita
yang saya tulis, dia mengencani 3 gadis sekaligus. Namun begitu dia tidak
terikat. Dan ketika ia bertemu dengan gadis super dingin yang menutup hatinya
untuk namanya cinta – Daynella Havana, adrenalin untuk mendapatkan gadis itu
semakin besar. Namun tidak mudah untuknya menaklukan Daynella. Ia butuh
perjuangan khusus dan jurus terjitu hingga akhirnya Daynella membuka hatinya
untuk Julian.
Butuh waktu yang lumayan lama
untuk bisa menggambarkan tokoh ini. Membuat tingkahnya yang super playboy
keluar sedemikian rupa. Tidak hanya mempunyai wanita di mana-mana, tapi kebiasaan
tidur dengan wanita yang selalu dikencaninya bahkan baru ditemuinya. Saya
sendiri agak kesulitan untuk meminjam sifat pria satu ini. Referensi film
hollywood yang notabene selalu menyelipkan adegan one night stand disetiap
adengannya membuat mau tidak mau saya harus mempelarjari tiap adegan tsb untuk
bisa dikembangkan ke dalam cerita saya. Tidak hanya itu, Kdrama juga banyak
membantu saya. Intinya, meminjam sifat pria playboy sungguh sulit untuk dicar
dilingkungan saya.
Dan ketika tokoh itu tercipta,
banyak yang jatuh cinta. Tokoh playboy memang selalu menjadi rasa penasaran
sendiri bagi pembaca. Bagaimana dia bisa jatuh cinta, bagaimana dia memulai
mengencani wanita, sampai bagaimana ia akhirnya bertekuk lutut pada wanita yang
ia cintai. Dan saya menyukai sifatnya
itu. Arogan, charming, loveable, dan lembut. Kadang-kadang terlalu sinis, kadang-kadang terlalu perayu. Julian memang bukan pria baik-baik, tapi ia
akan sangat bersikap manis dan baik pada wanita yang mampu merebut hatinya.
Tanpa harus dipaksa, karna baginya “ Trust to your heart, because it’s never
lie on you.” Dan ketika itu terjadi, hatinya sudah menjadi milik Daynella
Havana.
XoXo
Vindri Prachmitasari