Jika bingung ingin menghabiskan akhir pekan tanpa harus jauh-jauh bermacetan, mungkin Bogor bisa masuk ke dalam rencana menghabiskan akhir pekan kalian. Kota yang terbilang cukup dekat dengan Jakarta dan transportasi yang mudah serta murah meriah, membuat Bogor harus mudah dijangkau oleh siapa saja. Tidak terkecuali pecinta kuliner.
Baca juga :
Mungkin sebagian warga Jakarta sudah terbiasa dengan berbagai kuliner khas Bogor yang ada di Jakarta. Namun tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner tersebut dari daerah asalnya.
Tidak jauh dari Stasiun Bogor, terdapat satu area yang cukup legendaris. Yang di dalamnya terdapat aneka makanan yang dijamin cukup memuaskan perut. Nama areanya adalah Suryakencana atau dikenal juga sebagai Pecinan di kota Bogor.
Karena lokasinya yang cukup dekat dengan Stasiun Bogor, sehingga akses menuju ke Suryakencana bisa dilakukan dengan berbagai cara. Baik berjalan kaki ataupun dengan transportasi umum. Saat ke sana, saya memilih untuk berjalan kaki. Karena ingin menikmati kota Bogor serta melatih otot kaki yang sudah lama tidak digunakan untuk berjalan lama.
Suryakencana sendiri lokasinya berhadapan dengan pintu masuk Kebun Raya Bogor yang ditandai dengan lampion pada gapura jalan. Areanya cukup luas sehingga membutuhkan kekuatan kaki jika ingin berwisata kuliner di sini.
Saat masuk, kita akan disambut dengan Wihara Dhanagun ( Hok Tek Bio) yang terletak persis setelah memasuki gapura jalan. Selain itu beberapa toko furnitur juga memenuhi area di Suryakencana. Hanya terlihat beberapa kedai makanan khas Bogor. Jadinya, untuk bisa menjajal makanan khas Bogor ada baiknya tetap terus berjalan hingga beberapa ratus meter ke dalam. Karena semakin masuk ke dalam jalan Suryakencana, semakin bingung mau memilih kedai makanan apa di sana.
Berikut adalah beberapa kedai makanan khas Bogor yang sudah saya coba ketika berwisata kuliner di area Suryakencana.
1. Kuppic Gelato
Jangan berharap Bogor sejuk di siang hari. Itu hanya terjadi beberapa tahun yang lalu. Bogor sekarang panasnya seperti Jakarta. Gak jauh beda. Sampe saya kadang suka bingung ini Jakarta atau Bogor ya saking panasnya. Karena udara yang panas serta matahari yang terik di siang hari, maka menenangkan suhu tubuh yang panas adalah ide yang bagus. Kebetulan ketika sebelum menemukan kedai makanan, saya melewati sebuah bagunan tua yang lumayan menarik dan ternyata menjual Home Made Gelato. Ya tanpa babibu, saya langsung melipir dan mencoba.
Tempatnya cukup sederhana. Tidak terlalu besar dengan ornamen kayu menghias dinding dan dan beberapa papan tulis hitam yang bertuliskan beberapa menu. Cukup menarik bahkan terlihat ramai. Saat memasuki kedai, sudah banyak pelanggan yang duduk dan menikmati gelato. Saya kehabisan tempat duduk saat membeli gelato matcha dan salted caramel . Tapi, untung saja tidak berselang lama, saya sudah mendapatkan meja kosong dan kursi yang bisa saya duduki untuk menikmati gelato.
Di tengah udara panas, es krim adalah obat yang cukup mujarab untuk meredakan hawa panas. Rasa yang dihasilkan dari gelato juga cukup manis dan lembut serta lumer di lidah. Cukup meredekan hawa panas di tubuh saya. Ada banyak varian es krim gelato di kedai ini. Dan harganya cukup murah. Untuk dua scoop es krim ukuran medium itu hanya IDR 25.000 saja. Cukup murah lho.
Selain itu, kedai ini juga menjual kopi gula aren yang cukup hits di kalangan pecinta kopi serta beberapa makanan seperti pekpek kapal selam, kentang goreng dan muffin.
2. Soto Mie Bogor Pak Kumis.
Menurut informasi teman saya, Soto Mie Pak Kumis adalah salah satu soto mie enak yang ada di area Suryakencana Bogor. Karna penasaran dengan rekomendasi teman saya, saya coba mencari dan akhirnya menemukan kedainya. Dan lagi-lagi cuaca Bogor benar-benar panas saat itu. Tanpa banyak berpikir saya pesan seporsi soto mie seharga IDR 25.000 tanpa nasi. Karna kebetulan saat itu nasi nya belum jadi.
Penampakan soto mie-nya sama seperti soto mie pada umumnya yang kadang ditemukan di a bang-abang penjaja soto mie di Jakarta. Ada mie, risol, tetelan dll. Cuma entah kenapa rasanya tidak seenak dan gurih seperti soto mie yang pernah saya coba di Jakarta. Walaupun harusnya Bogor adalah kota asal dari kuliner ini. Mungkin saat itu bumbu penyedap rasanya kurang diberikan di mangkuk saya ( hidup micin ) atau mungkin selera saya akan soto mie bukan yang s eperti itu. Tapi soto mie-nya cukup membuat saya kenyang sehingga bisa melanjutkan untuk menyantap kuliner lainnya.
3. Cungkring Pak Jumat
Saya penasaran dengan kuliner satu ini. Lagi-lagi ini karna rekomendasi teman saya. Yang katanya saat kuliah dulu sering menikmati Cungkring. Saya tidak ada gambaran kuliner ini s eperti apa pada awalnya sampai akhirnya saya coba googling dan baru mengetahui kalau cungkring adalah kikil, kerupuk peyek ditambah lontong dengan bumbu kacang.
Bagaimana dengan rasanya?
Hmm, entah kenapa saya merasa kurang. Tidak seenak siomay atau batagor yang terasa bumbu kacangnya serta gurihnya. Cungkring rasanya lebih plain. Bagi yang lidahnya yang menyukai rasa gurih, cungkring rasanya tidak segurih itu. Padahal kuliner ini cukup terkenal di area Suryakencana. Cuma sepertinya bukan selera saya. Oia, harganya cukup murah hanya IDR 12.000 per porsi dan cukup mengenyangkan ternyata.
Sebenarnya masih ingin mencoba kuliner di sekitaran Suryakencana, namun hari sudah semakin sore. Dan titipan keluarga untuk membeli Roti Unyil serta Asinan Bogor yang cukup melegenda itu belum terbeli. Jadinya, langsung menuju ke lokasi berikutnya, di Roti Unyil Venus Bakery cabang Jalan Siliwangi. Oia, kebetulan area ini berdekatan dengan toko Asinan Sedap Gedung Dalam Bogor yang terkenal enaknya. Harga asinannya sendiri IDR 35.000 per porsi dan cukup banyak. Terdiri dari asinan sayur dan buah dengan kuah asam bening atau kuah kacang.
Baca juga :
Ngomongin makanan memang gak ada habisnya. Tiap orang punya selera masing-masing terhadap makanan. Jadi, jangan dihujat karna berbeda selera. Cukup diterima sebagai opini yang berbeda. Karna tiap orang berbeda, begitu juga dengan selera makanannya.
See ya!
Kiss & Hugs
Vindri Prachmitasari
Email : vindri.prachmitasari@gmail.com
IG : @veendoorie
FB : www.facebook.com/vindri.p