[ Travel Photography ] - Macau, The Las Vegas from East That’s not Only About Gambling.
7:52:00 PMDulu sekali ketika traveling itu hanya menjadi cita-cita yang entah kapan akan terwujud, saya pernah melihat salah satu program acara travel di salah satu televisi swasta dan membahas salah satu kota cantik yang bekas jajahan Portugis. Kota yang dipenuhi oleh bangunan tua penuh dengan sejarah yang masih kokoh berdiri tegak seakan menyombongkan dirinya bahwa ia tidak akan pernah mati langsung membuat saya bergumam, ’ saya harus ke Macau suatu hari nanti.”
Semesta sepertinya mendukung. Memang tidak terjadi seketika, tapi menunggu moment yang pas dan tepat hingga akhirnya menjadi berkesan. Butuh waktu 8-9 tahun bagi saya untuk bisa ke Macau. Ini hanya masalah waktu dan moment saja, mungkin butuh waktu selama itu untuk bisa ke sana. Kadang, segala sesuatu yang tergesa-gesa itu tidak menyenangkan. Saya mencari moment ketika saya menginginkannya lagi. Sama seperti keinginan itu muncul ketika tahun 2018, saya akhirnya memutuskan untuk membeli tiket ke Hong Kong yang juga singgah ke Macau untuk perjalanan saya di tahun 2019.
Bagi sebagian orang, Macau terkenal sebagai kota judi di mana banyak ditemukan kasino-kasino megah layaknya di Las Vegas. Tapi sebenarnya, jika mau sedikit meng-explore Macau, banyak sekali tempat menarik yang jauh dari hiruk pikuk kasino. Justru hal inilah yang membuat traveler bisa menemukan sisi lain dari Macau.
Nah, berikut adalah hasil jepretan kamera saya selama perjalanan di Macau yang menguak bahwa tidak hanya kasino yang megah saja yang dimiliki kota Macau tapi, peninggalan sejarah, budaya serta hal-hal menyenangkan lainnya bisa dinikmati di sini.
So, bisa kita mulai perjalanannya?
Senado Square selalu dipenuhi lalu lalang orang dan selalu ramai dengan turis serta warga lokal walaupun cuaca panas dan lembab sepanjang hari. |
Instituto Para Os Assuntos Municipais adalah sebuah kantor pemerintahan yang terletak di seberang Senado Square |
Jalan sedikit ke bagian dalam Senado Square dan akan mendapati jejeran bangunan khas kolonial yang berdiri kokoh saling berseberangan |
Perjalanan menuju hotel yang berada di ujung jalan. Sepanjang jalan dipenuhi toko-toko yang selalu terlihat ramai dengan warna menyolok begitu juga dengan bus kota. |
Bangunan tua di Macau selalu menjadi hal favorit untuk diabadikan dengan kamera. Tidak perlu teknis khusus untuk membuatnya terlihat cantik karna bangunannya sendiri sudah cukup menarik. |
Jalanan beralas batu khas jalanan Eropa di abad pertengahan di salah satu jalanan kecil menuju Our Lady of Carmel Church. Dinding khas bangsa Portugis menghiasi di sepanjang jalan. |
Our Lady of Carmel Church adalah sebuah gereja yang dibangun di abad ke-19 di sebuah perkampungan kecil di pinggiran Macau yang bernama Taipa Village. |
Av. De Carlos de Maia, nama jalan yang akan dilalui ketika ingin mengunjungi Our Lady of Carmel Church |
Sebuah restoran yang akan ditemukan di ujung jalan Ruo de Cunha - surga makanan ringan dan street food. |
Gimana? Sudah bisa bikin tertarik ke Macau gak? 2 hari di Macau masih terasa kurang di saya, karna masih banyak yang ingin saya jelajahi. Walaupun pengeluaran di Macau cukup besar, tapi pemandangan serta pengalaman di sana berhasil membuat saya ingin kembali ke sana lagi. Tapi, pas saya ada duit yah hahah.
See ya!
Vindri Prachmitasari
Email : Vindri.prachmitasari@gmail.com
Instagram : @veendoorie
6 comments
Fotonya bagus-bagus deh! Pengen banget ke Macau, tapi masih was-was soal issue di Hongkong dan sekitar nih.
ReplyDeleteMakasih. Aku jg waktu mutusin ke Hong Kong juga khawatir,cm saat itu dapat info kalau rusuhnya itu cm saat weekend saja, pas weekday orang2 pada sibuk kerja. Jadi masih aman kalau traveling ke sana pas weekday, pas weekend bisalha explor Macau atau Shenzhen dulu :)
DeleteSeruu banget kayaknya yaa mba.. Macau memang menjadi kota impian aku sejak dulu saat masih nonton Boys Before Flower. Semoga suatu saat ada kesempatan menjajakan kaki disana.
ReplyDeleteBangeettt.. Ketika Jihoo sayang bgt ke Geum Jan Di di Macau adalah salah satu alasan kudu ke sana hahahah.. Aminnn...
DeleteYang jalan kecil dilalui bis kota dengan kecepatan tinggi itu pasti satu arah kan nggak mungkin 2 arah, kebayang meskipun 1 arah kalau mobil di depan nya mogok jadi macet total ha ha... Tapi masih ada trotoar untuk pejalan kaki dan terlihat tidak dipakai pedagang kaki lima. Bagus pemandangan nya.
ReplyDeleteIya satu arah, makanya kecepatannya bikin deg deg-an juga hahah..
Delete