[ Edisi Myanmar ] - Mudahnya Mencari Makanan Halal di Yangon, Myanmar.
12:28:00 AM
I am back!
Akhirnya, setelah hampir sebulan nggak pernah posting blog lagi karna kesibukan travel ke Manila di bulan July yang lalu serta kerjaan yang nggak pernah ada abisnya, baru bisa menerbitkan artikel baru sekarang.
Traveling itu nggak lepas dari yang namanya cari makan di tempat tujuan. Bagaimanapun juga perut kudu diisi demi mengumpulkan tenaga yang akan digunakan untuk menjelajah tempat baru. Kadang, yang menjadi masalah adalah ketika berkunjung ke negara yang muslim adalah minoritas di negara tersebut. Mencari makanan halal kadang membutuhkan usaha lebih karna sebagai muslim tetap harus menjaga agar makanan yang masuk ke dalam perut adalah makanan yang halal sementara kadang kondisi di negara tersebut sulit untuk muslim traveler.
Riset sana dan sini adalah salah satu cara untuk mengetahui di mana sebaiknya muslim traveler itu bisa makan. Memang membutuhkan waktu yang lama untuk mencari tahu. Apalagi jika negara itu jarang dikunjungi oleh muslim traveler, jadinya informasi yang didapat juga sedikit.
Nah, saya sendiri mengalami hal itu saat mencari tahu di mana sebaiknya saya memakan makanan halal di Yangon, informasi yang di dapat sebelum berangkat ke Yangon dari beberapa muslim travel blogger tidak sebanyak informasi ketika pergi ke negara favorit para wisatawan.
Tapi, anehnya, semua berbanding terbalik ketika menginjakkan kaki di Yangon. Makanan halal begitu mudah ditemukan di pusat kota. Memang, butuh kejelian khusus untuk bisa menentukan apakah restoran tersebut halal atau tidak. Pilihan yang paling aman adalah makanan Timur Tengah dan India. Walaupun begitu restoran fushion juga ada yang menyediakan makanan halal.
Makanya, di sini saya coba untuk berbagi beberapa restoran yang bisa dijadikan referensi sebagai tempat makanan halal bagi muslim traveler lainnya. Supaya, ketika tiba di Yangon tinggal datang, masuk, dan makan sepuasnya.
Baca juga : Edisi Yangon - Old but Gold
Nilar Biryani & Cold Drinks
Dari namanya saja sudah pasti jenis makanan yang dijual adalah makanan peranakan India. Dan di dalam restorannya juga terdapat label halal di dinding dekat kasir, jadi sudah pasti halalnya terjamin. Selain menjual Nasi Biryani, mereka juga menjual beberapa jenis minuman dingin serta jenis makanan India lainnya. Memang sih, kendala tidak bisa membaca tulisan Myanmar bikin sedikit semaput, karna sumpah serasa buta aksara jadinya. Untungnya mereka menuliskan huruf romawi juga di menunya jadi sedikit terbantu.
Dari segi rasa, nggak usah ditanyain deh. Enak banget. Bumbunya pas. Tidak berlebihan. Dan tidak bikin mabok rempah yang biasanya sering dirasakan saat makan makanan Timur Tengah dan India. Oia, porsinya sendiri banyak banget. Jadi bagi yang laper berat, porsinya cocok banget.
Nasi Biryani Ayam yang saat itu saya beli disajikan dengan semangkuk kecil sup yang saya tidak tahu itu jenis sup apa. Semacam sup daun gitu. Cuma, dari segi aroma saya tidak suka. Nggak enak aja aromanya. Jadi saya skip untuk memakan sup nya. Oia, bagi yang ingin nambah, mereka bakal senang hati kasih sepiring kecil Nasi Biryani jika dirasa porsi yang sudah diberikan masih kurang. Dan itu gratis lho.
Harga : 2.000-10.000 Kyatt per porsi
Alamat : No. 216 Anawrahta Rd, Yangon, Myanmar (Burma)
How to : Lokasinya persis di dekat Plaza Sule Square, sederetan jembatan penyeberangan yang view nya bisa langsung ke arah Sule Pagoda. Jika mengunjungi Sule Pagoda cukup jalan kaki ke arah Sule Square sekitar 15 menit dan belok ke kiri saat di dekat jembatan penyeberangan. Sekitar 100 meter, restorannya sudah terlihat di sebelah kanan.
Foodfare Fushion Kitchen
Kalau bosan makanan India, mungkin bisa mencoba makanan fushion Asia lainnya. Seperti makanan Thailand, Malaysia, Indonesia, Chinese, Pakistan dan beberapa makanan barat yang sudah dimodifikasi dengan kearifan lokal Myanmar juga. Contohnya seperti di Foodfare Fushion Kitchen.
Kangen sama nasi goreng, bisa mencoba nasi goreng di restoran ini. Pengen makan Tom Yum, bisa banget dicoba di restoran ini. Rasanya enak, apalagi nasi goreng Tom Yum-nya. Pas banget di lidah. Dari segi harga juga masih ramah di kantong.
Terus halal gak? Dari menu yang saya liat, mereka nggak jual makanan yang mengandung babi. Karna semua menu ditulis dalam huruf roman dan dijelaskan terbuat dari apa saja. Dan berdasarkan informasi dari halaltrip.com , restoran ini termasuk dalam daftar restoran halal di Yangon. Pemilik dari restoran ini adalah seorang muslim. Jadi, aman dong.
Lokasinya dekat dengan Danau Kandagwy, jadi setelah main di Danau Kandagwy bisa banget isi perut di restoran ini.
Harga : 2.000-10.000 Kyatt per porsi
Alamat : 102, 104 Kyaik Ka San Rd, Yangon, Myanmar (Burma)
How to : Dari Danau Kandagwy bisa menggunakan taksi online. Tapi jika masih ada tenaga, bisa coba jalan kaki.Lokasinya persis di dekat United Living Mall.
Shwe htoo Resto
Sebenarnya saya belum pernah mencoba di restoran Shwe Htoo ini, tapi saat membuat itinerary, restoran ini sudah saya masukkan sebagai resto yang harus saya datangi saat makan malam. Cuma karna malam itu saya dan tante saya lagi pengen jajal Junction City Mall Yangon yang katanya the most happening mall in Yangon. Makanya, makan malam di Shwe Htoo resto nggak jadi.
Tapi, bukan berarti makan di Shwe Htoo ini dilewatkan. Lokasinya dekat dengan Junction City Mall, jadi bagi yang lagi main di mall bisa banget makan di sini. Dan menurut menurut informasi yang saya dapat dari hasil research kecil-kecilan , restoran ini adalah restoran halal.
Di restoran ini menu yang dijual adalah Chinese Food, Thailand dan makanan barat lainnya. Tapi lebih banyak olahan mie sih.
Harga : 2.000-10.000 Kyatt per porsi
Alamat : Bo Min Yaung Street, Mingalar Taung Nyunt Tsp, Yangon, Myanmar (Burma)
How to : Lokasinya dekat dengan Junction City Mall, jadi tinggal jalan kaki deh.
Goji Hot Pot Thai Resto
Restoran yang menyajikan makanan jenis rebusan panas dengan cita rasa Thailand, bisa menjadi pilihan sebagai tempat makanan halal di Yangon. Restoran yang sudah mendapatkan sertifikat halal dari Asosiasi Muslim di Yangon, sudah pasti bisa memberikan rasa aman bagi traveler muslim yang sedang berada di Yangon. Sayangnya, saat di Yangon saya nggak sempat mencoba restoran ini. Padahal dari review traveler lainnya, restoran ini oke banget lho.
Tidak hanya itu, restoran ini juga menjual berbagai jenis makanan lokal dan makanan Asia lainnya. Dari segi harga masih ramah di kantong kok. Apalagi tempatnya oke banget dan nyaman buat melepas lelah dari habis menjelajah kota Yangon.
Harga : 2.000-10.000 Kyatt per porsi
Alamat : 462 Thein Byu Road, Yangon, Myanmar (Burma)
How to :Untuk lebih nyaman sebaiknya menggunakan taksi online
Itu adalah beberapa restoran yang sudah saya coba dan belum saya coba namun masuk dalam daftar itinerary saya sebagai restoran halal yang wajib dicoba di Yangon. Karna ada beberapa resto yang belum sempat dikunjungi, bisa banget jadi alasan kudu balik ke Yangon lagi.
Ahh..beneran, Yangon itu ngangenin deh. Walaupun tidak sempurna, tapi Yangon patut dicintain juga lho..
Kayak calon jodoh yang mungkin di mata orang nggak sempurna, tapi sesungguhnya bisa melengkapi.. Apeeuuu!
See ya!
Email : Vindri.prachmitasari@gmail.com
Instagram : @veendoorie
.jpg)
5 comments
Belum pernah ke Myanmar sih, tapi info ini sangat berguna banget bagi muslim seperti kita buat jalan-jalan ke negara orang. Semoga suatu saat bisa ke Myanmar dan informasi ini bisa berguna :)
ReplyDeleteMencari makanan halal di negeri orang memang harus menjadi prioritas bagi traveler muslim. Semoga segera bisa ke Myanmar :)
Deletehalo kak, salam kenal. tulisannya informatif sekali. kebtulan bulan depan saya akan trip ke myanmar, walaupun lebih banyak di bagan. saya ingin bertanya, ditulisan kakak tertulis
ReplyDelete"How to :Untuk lebih nyaman sebaiknya menggunakan taksi online"
apakah di myanmar saat ini sudah tersedia taxi online sperti grab?
terima kasih.
Halo. Waah, mau ke Bagan yah..
DeleteIya benar. Di Yangon sendiri Grab sudah ada. Tinggal order pakai apps yg sdh di donlot di Indonesia dan bayar cash. Cm sayangnya, Driver nya gak bisa bahasa Inggris jadi kendalanya di situ sih.
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete