[ Edisi Kuala Lumpur ] - TIPS Traveling With Mom
11:49:00 PM
“ Mah, tanggal lahir Mama bener tanggal 22 Desember 1963, kan?”
Itu adalah pertanyaan saya untuk memastikan kebenaran tanggal lahir Mama. Dan saat itu Mama mengiyakan.
“ Oke, akhir bulan ini kita jalan-jalan ke Kuala Lumpur yah, Mah!” Singkat, jelas dan padat dan pernyataan itu langsung membuat Mama tersentak kaget di telepon.
Sesungguhnya susah kali untuk motret full Twin Tower ini. |
Dari dulu, dari pertama kali saya menyukai traveling, sudah ada keinginan untuk mengajak Mama jalan-jalan. Siapa sih yang nggak kepengen mengajak orang tuanya jalan-jalan. Walaupun keinginan bisa meng-umrohkan Mama adalah cita-cita saya, namun, tidak ada salahnya memulai langkah kecil dahulu yaitu mengajak Mama untuk nge-trip bareng ke Kuala Lumpur.
Alasannya sih sederhana. Ingin melihat ekspresi Mama tentang sebuah negara di luar Indonesia. Karna dunia ini luas dan banyak pengetahuan dan penglaman yang bisa di dapat di luar negeri. Nah, langkah awalnya adalah mengajak Mama ke negera terdekat dulu yaitu Malaysia.
pose duluan, sebelum diminta sama nyonya untuk motret haha |
Dan benar, ekspresi Mama tidak ada henti-hentinya saat kami mendarat di KLIA 2 tanggal 26 Juli 2017, mulai dari mempertanyakan kenapa dari pintu pesawat sampai ke departure hall nya jauh banget, mengomentari luasnya bandaranya, hingga terpana dengan kereta KLIA Express yang kami tumpangi.
Ayo, Mah! Jangan malu-malu kalo mau pose ala model. |
Lucu sih mendengar semua komentar Mama dan segala harapan agar Jakarta bisa seperti itu ( amin, segera kok Mah), tapi di situ seninya mengajak orang tua jalan-jalan. Karna semua komentar itu tidak pernah terdengar di Jakarta. Artinya Mama memiliki pengalaman baru yang bisa di bagikan ke tentangganya kalau udah mulai ngerumpi pas beli sayur hihih.
Selama perjalan 5 hari 4 malam ( 26- 30 Juli 2017], mulai dari hampir ke semua tempat wisata di Kuala Lumpur hingga melipir seharian di Malaka, Alhamduillah Mama nggak pernah ngeluh capek atau sakit. Padalah itu lho yang bikin saya khawatir kalau traveling bareng Mama. Karna untuk bisa jalan-jalan ke luar negeri, stamina itu penting dan wajib. Karna selama liburan itu tubuh dipaksa buat mengujungi tempat satu dan tempat lainnya dalam satu hari.
Mumpung Mama belum minta difoto hihi |
Nah, karna alasan khawatir itulah, rencana dan jadwal yang dibutuhkan harus dibuat dengan porsi Mama. So berikut adalah tips ketika traveling dengan orang tua :
- Bikin itinerary yang sesuai dengan stamina orang tua.
Jangan egois ketika membuat itinerary ketika mengajak orang tua. Karna stamina mereka nggak seperti zaman muda dulu yang bisa lari-larian ala pemain India Hemamalini. Namanya orang tua, pasti udah nggak muda lagi. Makanya usahakan selalu kembali ke hotel di waktu siang, supaya orang tua masih bisa istirahat siang dan melanjutkan perjalan di sore hari lagi . Dan cari tempat wisata yang nggak sulit alat trasnportasinya.
2. Pastikan orang tua makan 3x sehari.
Ini nih yang kadang suka kelupaan. Biasanya kalau traveling bareng teman, pasti suka banget nge-skip makan siang dan malam. Katanya biar hemat dan bisa belanja-belanja skin care dan lain-lain, jadinya mie instan mulu yang diabisin. Nah, ketika mengajak orang tua untuk traveling, hal ini nggak boleh di-skip. Kenapa, kalau orang tua maag-nya kambuh, situ siap bawa ke rumah sakit yang biasanya bisa ngelebihin tiket pulang pergi JKT-KUL? Jadi, siapkan uang banyak untuk memastikan bahwa orang tua bisa makan enak dan makan karbo sebanyak 3x sehari. No more snacks ato mie instan ala anak kost yah hihi.
3. Bawa obat-obatan seperti nyeri otot dan lain-lain.
ini penting banget. Udah tahu otot orang tua itu suka nyeri, maka obat-obatan seperti pereda nyeri otot karna kebanyakan jalan kaki harus dibawa. Biasanya sih mau traveling bareng teman atau orang tua, obat pereda nyeri otot dan keseleo ini udah wajib jadi barang bawaan saya. Begitu juga dengan tolak angin, ini kudu wajib dibawa juga dan obat-obatan lainnya yang dibutuhkan orang tua yah.
Ketika ngajak orang tua traveling bareng, maka siap-siap jadi fotografer dadakan. Kenapa, karna orang tua pasti selalu minta, " tolong foto Mama di sini dong!". Dan itu terjadi dengan saya sodarah-sodarah, isi handphone saya cuma ada fotonya Mama seorang selama traveling hingga membuat handphone saya lemot gegara kepenuhan. Dan hal ini yang lupa saya perkirakan, ternyata Mama punya bakat jadi model hahah. Dan ketika di satu tempat, belum juga saya mengabadikan moment saya sendiri di kamera milik saya, titah Sang Ratu sudah muncul duluan. Apalagi kalau bukan harus mengambil foto beliau untuk di share dengan teman-teman di grup whatsapp-nya. Well, itulah Mama saya.
Traveling with Mom kali ini, diakhir dengan permintaan Mama tentang sisa foto-fotonya yang belum dishare oleh saya. Geuusss...
XoXo
Vindri P.
Instagram : @veendoorie
Facebook : www.facebook.com/vindri.p
Twitter : @veenzy
XoXo
Vindri P.
Instagram : @veendoorie
Facebook : www.facebook.com/vindri.p
Twitter : @veenzy
6 comments
Thanks for info, jangan lupa kunjungi webs kmi https://bit.ly/2wQOcqr
ReplyDeleteyg hobi skip makanan itu bener banget :D :D
ReplyDeleteHaha..
DeleteNasib low budget traveler yaa gini :D
Ih anak berbakti banget mba Vindri
ReplyDeleteNgiri berat karena sampai saat ini belum travelling bareng sama Ibu tersayang
Kalau ke luar negeri berat mungkin ke yang dekat-dekat dulu aja kali ya. ya gak ya gak?
@paisuchen
Iya bener.. Yg deket deket dulu aja..
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete