[ Edisi Kota Palu ] – Berkunjung ke Kampung Halaman
3:00:00 PM
Tanggal 5-8 Mei 2017, saya dan
keluarga berkunjung ke Kota Palu untuk
menghadiri pesta pernikahan adik sepupu saya.
Berkunjung ke kampung halaman sebenarnya belum ada dalam agenda saya
untuk perjalanan saya berikutnya. Kenapa? Karna orang tua dan adik-adik saya
semua sudah pindah ke Jakarta bersama saya. Jadi, tidak ada alasan untuk pulang
kampung.
Jujur, sebelumnya ada beberapa
alasan yang membuat saya maju mundur pulang kampung, karna the last time i visited Palu,
they were still look like the same. Nothing changed. Saya sudah
meninggalkan Kota Palu ke Jakarta untuk merantau mencari pendidikan dan bekerja
sejak tahun 2004, setelah tamat SMU. Jiaaahh, ketahuan deh umur saya berapa
sekarang? Hahaha.
Teluk Palu dilihat dari ketinggian. |
Kumpulan awan di Kota Palu yang menyerupai gulali. |
Dan setelah didesak keluarga di
Jakarta, akhirnya saya mengiyakan untuk ikut ke Palu. Dan kebetulan saya belum
pernah berkunjung ke kampung halaman selama 7 tahun, terhitung sejak tahun
terakhir pulang kampung di tahun 2010, jadi tidak bisa ditolak lagi.
Lagipula,saya penasaran apakah Kota Palu masih sama seperti terakhir kali saya
tinggalkan atau sudah banyak perubahan. Jujur, Kota Palu untuk lumayan
tertinggal infrastrukturnya. Mall aja baru ada 2 tahun yang lalu begitu juga
dengan XXI-nya. See? Bukan
merendahkan, tapi memang kenyataannya seperti itu, gimana dong?
Tapi, ternyata Kota Palu still look like the same but has changed
also. Karna saat ini sepertinya Kota Palu sedang membangun. Karna banyak
ditemukan tempat-tempat wisata serta area yang wajib dikunjungi di Kota Palu.
Kenapa? Karna beberapa tempat
yang saya lewati selama di Kota Palu, sudah banyak perubahan. Seperti, adanya
Transmart Carefour di lokasi yang dulu adalah tanah kosong/bangunan tidak
berpenghuni ketika saya masih tinggal di sana, adanya Mall di dekat pantai,
adanya Anjungan di Pantai Talise yang dulunya tempat berjualan kali lima, dan
makin menjamurnya kafe-kafe kecil tempat anak muda Kota Palu berkumpul.
Jadi, kembali ke Kota Palu sama
dengan mengenang masa lalu dengan suasananya yang sudah berbeda.
Jadi ada beberapa lokasi yang
wajib dikunjungi selama di Kota Palu, mostly everything about the sea. Yaa,
karna Kota Palu adalah kota teluk dan kota lembah sehingga akses ke hangout di
pantai dan melihat gunung gampang banget. Bahkan udah jadi makanan sehari-hari.
Here we go :
Citraland Waterfront City Palu
Ini adalah lokasi perumahan mewah
yang terletak di depan pantai teluk Palu. Konon katanya, Pasha Ungu juga
tinggal di perumahan mewah ini. Nggak heran ini merupakan perumahan mewah, lah
wong pengembangnya aja Ciputra Grup.
Kenapa saya harus bilang wajib dikunjungi, karna ketika sore menjelang,
kafe-kafe di sini menyajikan kuliner yang cukup khas sambil menikmati sunset
yang kece serta pemandangan gunung dan laut .
Bianglala di lokasinya - masih dalam proses penyelesaian |
Salah satu kafe nge-hits di Citraland Waterfront Palu |
Deretan kafe nge-hits di Citraland Waterfront Palu |
Salah satunya adalah Pisang
Goreng dengan sambel yang khas dan Bakso Kuah Kaledo. Oke, Bakso emang umum
yah, di mana-mana pasti ada, tapi kalo pake Kuah Kaledo? Udah pernah nemuin
belum? Ngomong-ngomong, Kaledo adalah makanan khas Kota Palu yang terdiri dari
tulang iga sapi dan kuah yang asam dan pedas, bikin seger. Nggak heran kalo
kuah khas ini dipakai di Bakso. Beneran, ini enak banget. Bahkan saya aja
makannya sampai keringatan. Pedasnya itu lho, bikin seger. Secara yah,
sambelnya itu adalah sambel beneran yang nggak kebanyakan air seperti di
Jakarta. Dan cabenya itu pedasnya nggak main-main.
Lalu, bagaimana dengan Pisang
Goreng? Pisang Goreng di sini di makan dengan sambel lho. Hah? Masa sih?
Beneran! Di Kota Palu, segala gorengan ; Pisang Goreng, Ubi Goreng, Singkong
Goreng, itu makannya pakai sambel cocolan. Dan sambelnya itu beda lho. Enak
banget. Jadi, jangan heran yah kalo ngeliat orang makan Pisang Goreng sama
sambel, emang itu temennya kok.
Pernah saya dikritik oleh teman
saya ketika makan Pisang Goreng pakai sambel atau saus ketika di Jakarta. Kata
mereka ‘ masa makan Pisang Goreng pakai sambel sih?’ dan saya berkata, “ lah,
di Palu makannya emang begini.” Lalu mereka cobain dan mereka langsung sukakk!
Hahah.
Anjungan Nusantara
Sumber : InfoSulteng.com |
Terletak di pusat Kota Palu dan
di Pantai Talise, lokasi ini sering banget ramai pas sore. Karna banyak
komunitas-komunitas yang suka ngumpul di sini. Apalagi pemandangan laut dan
gunung serta sunsetnya juga keceh lho. Oia, minggir dikit banyak warung
makannya lho. Jadi, bisa kuliner-an sambil menikmati matahari terbenam. Ketjeh
kan? Sayang banget nggak bisa mampir jadi nggak bsia foto hiks.
Masjid Terapung.
Sumber :TelukPalu.Com |
Nah lokasinya nggak jauh dari
Anjungan Nusantara. Lokasi ini iconic banget karna lokais masjid yang berada di
atas laut. Emang sih, masjidnya nggak begitu gede, tapi untuk urusan lokasi
yang okeh buat instagram, Masjid Terapung ini okeh banget lho. Sayang banget kemarin pas ke Palu cuma bisa lewat aja tanpa bisa mampir. Jadi nggak bisa foto deh
Taipa Beach.
Lokasinya sedikit jauh dari pusat
Kota Palu, tapi masih di area Kota Palu kok, lokasi di daerah Taipa. Hanya 1 jam perjalanan dari pusat
kota. Cukup bayar 10rb rupiah per kepala untuk pengendara mobil dan itu sudah
termasuk parkirnya. Muraaahhhhhh!! Dan untuk
penyewaan gazebo range nya 50rb – 300rb sepuasnya nggak pake jam-jam-an hihi.
Pantainya bersih dan aman untuk
berenang ato yang nggak bisa berenang. Karna tinggi airnya Cuma sedada orang
dewasa. Jadi nggak perlu khawatir. Pemandangannya juga ketjeh lho secara
terletak di teluk Palu jadinya laut dan gunung jadi primadona.
Bibir pantai Taipa |
Gaya batu bagi yang tidak bisa berenang. |
Sebenarnya masih banyak tempat
wisata di Kota Palu yang wajib dikunjungi, tapi saya hanya merangkum sesuai
waktu trip saya sebelumnya. Oia, kalo ke
Palu, jangan lupa pakai sunblock / sunscreen dengan SPF 50 +++. Palu itu
panassssss....
XoXo
Kiss & Hug
Vindri Prachmitasari
0 comments