.
Wahh, tahun 2015 udah mau kelar
aja. Tapi masih banyak yang belum kecapai nih. Tapi, daripada mikirin yang
belum tercapai, mending mensyukuri apa yang telah dicapai tahun ini. Toh, nggak
kalah keren juga pencapaiannya.
Source : www.underconsideration.com |
Huaaaa...
udah day 6. Artinya hari terakhir untuk jalan-jalan di Seoul. Setelah semua
yang kami lalui, rasa sedih banget deh ini menjadi hari terakhir liburan kami
Seoul huhuhu.. Eit, tapi nggak usah sedih juga karna, hari ke 6 lumayan seru
dan unforgetable. Karnaaa... eing ing eng.. Nanti deh saya ceritain.
Itinerary Day 6 |
Tetiba aja teringat pertanyaan orang soal hobby saya yang
doyan ngetrip sejak beberapa tahun ini.
Tripnya juga nggak tanggung-tanggung. Keluar negeri. Eits,
bukan bermaksud menyombongkan, tapi karna harga tiket luar negeri lebih murah
ketimbang dalam negeri.
Jadi berikut saya berikan daftar alasan kenapa harus
ngetrip.
Source : blog.globusjourneys.com |
Ngomongin
soal Day 5 artinya mendekati hari H kami harus balik ke JKT. Huaaaa..
sediihhhh.. Tapi tunggu.. masih beberapa hari lagi kok hihihi..
Day
5 kami kali ini tujuannya ke NAMI Island. Whole day. Yippii..
So
nggak mau panjang lebar intronya jadi langsung saya ceritaiin aja yah.
Hmm, ngomongin soal trip pasti
ngomongin soal berapa banyak sih biaya yang dihabiskan untuk sekali trip.
Apalagi ini trip ke Seoul – Korea Selatan. Karna ada beberapa yang tanya berapa
costnya, jadinya saya coba tulis deh detailsnya di sini. Sebenarnya sih saya
bakal tulis kalo cerita soal trip saya udah kelar, tapi karna udah banyak yang
tanya.. yo wesss saya tulisin nih hihii.
Source : www.dreamstime.com |
Akhirnyaa.. saya bisa cerita soal
trip saya di bulan Maret nih setelah sekian lama berkutat sama skripsi akhirnya
kelar dan saya LULUS lho.. wuiihhhh..perjuangan banget deh hehehe.
Ramenya di Gwanghamun Gate bagian belakang. |
Lanjut soal cerita trip ke Seoul
di bulan Maret 2015, nah masih inget kan dengan cerita koper saya yang hilang
dan akhirnya ketemu? Terus dikirim nggak tuh ke hotel tempat menginap.
Jawabannya adalah DIKIRIM. Yup, akhirnya koper saya dikirim juga dengan
dititipkan di resepsionis hotel dan saya ambil ketika balik ke hotel setelah
puas jalan-jalan seharian.
Source : http://pusat.baznas.go.id/berita-artikel/belajar-pemberdayaan-desa-dari-korea-selatan/ |
Akhirnya.. saya
ngeblog lagi. Setelah beberapa bulan berkutat sama skripsi yang Alhamdulillah
saya lulus dengan predikat sangat memuaskan, saya bisa kembali ke rutinitas
yang membuat saya kangen setengah mati. Yaitu nulis. Apupun itu, yaa nulis
naskah novel, yaa ngeblog. Nah, kali ini saya mo share beberapa hal-hal yang
saya temui di Seoul Korea Selatan. Kalian pasti udah tahu kan kalau di bulan
maret lalu, saya sempat jalan-jalan ke negeri Kpop dan bintang Kdrama yang termahsyur
itu hahaha.. Dan beberapa rincian perjalan saya sempat saya tulis di blog yaaa
walaupun belum semua. Tenang aja, pasti akan saya tulis semua heheh.
Beberapa orang
pasti bertanya-tanya, orang-orangnya gimana sih? Cakep-cakep nggak? Bla..bla..
dan semua pertanyaan itu pernah mampir di otak saya setiap saya nonton Kdrama
heheh.
So here they are
:
Saya termasuk penulis dan pembaca
yang suka sekali jatuh cinta dengan tokoh rekaan yang saya tulis sendiri atau
ditulis oleh penulis lain. Diberbagai novel yang saya baca, saya butuh
berhari-hari sampai saya lupa dengan tokoh itu. Dan pada tulisan yang saya
tulis sendiri, saya butuh berbulan-bulan lamanya jatuh cinta dengan tokoh yang
saya ciptakan sendiri hingga saya cerita saya naik cetak. Gila? Mungkin? Tapi,
bukannya itu artinya penulis berhasil menghidupkan tokohnya sehingga terasa
sangat nyata?
Dan hari ini saya kembali rindu
dengan tokoh pria yang playboy-nya itu minta ampun yang saya ciptakan sendiri.
Julian Hadikusuma? Masih ada yang ingat dengan tokoh pria dalam novel saya yang
berjudul “ One Less Lonely Girl”? Bagi
yang belum baca, tokoh Julian Hadikusuma adalah pecinta wanita. Dalam cerita
yang saya tulis, dia mengencani 3 gadis sekaligus. Namun begitu dia tidak
terikat. Dan ketika ia bertemu dengan gadis super dingin yang menutup hatinya
untuk namanya cinta – Daynella Havana, adrenalin untuk mendapatkan gadis itu
semakin besar. Namun tidak mudah untuknya menaklukan Daynella. Ia butuh
perjuangan khusus dan jurus terjitu hingga akhirnya Daynella membuka hatinya
untuk Julian.
Butuh waktu yang lumayan lama
untuk bisa menggambarkan tokoh ini. Membuat tingkahnya yang super playboy
keluar sedemikian rupa. Tidak hanya mempunyai wanita di mana-mana, tapi kebiasaan
tidur dengan wanita yang selalu dikencaninya bahkan baru ditemuinya. Saya
sendiri agak kesulitan untuk meminjam sifat pria satu ini. Referensi film
hollywood yang notabene selalu menyelipkan adegan one night stand disetiap
adengannya membuat mau tidak mau saya harus mempelarjari tiap adegan tsb untuk
bisa dikembangkan ke dalam cerita saya. Tidak hanya itu, Kdrama juga banyak
membantu saya. Intinya, meminjam sifat pria playboy sungguh sulit untuk dicar
dilingkungan saya.
Dan ketika tokoh itu tercipta,
banyak yang jatuh cinta. Tokoh playboy memang selalu menjadi rasa penasaran
sendiri bagi pembaca. Bagaimana dia bisa jatuh cinta, bagaimana dia memulai
mengencani wanita, sampai bagaimana ia akhirnya bertekuk lutut pada wanita yang
ia cintai. Dan saya menyukai sifatnya
itu. Arogan, charming, loveable, dan lembut. Kadang-kadang terlalu sinis, kadang-kadang terlalu perayu. Julian memang bukan pria baik-baik, tapi ia
akan sangat bersikap manis dan baik pada wanita yang mampu merebut hatinya.
Tanpa harus dipaksa, karna baginya “ Trust to your heart, because it’s never
lie on you.” Dan ketika itu terjadi, hatinya sudah menjadi milik Daynella
Havana.
XoXo
Vindri Prachmitasari
Hmm.. bikin sequel novel?
Saya nggak pernah kepikiran untuk membuat sequel novel the
Apartment.
Tapi hari ini baru saja ngoprek-ngoprek message di FB yang
ternyata masuk di folder “other message” sehingga saya baru tahu bahwa ada
message dari para reader.
Koper saya ketemuuuuuu!! Yeay! Di malam day 2 ternyata ada
email pemberitahuan dari pihak Lost and Found Air Asia Seoul, yang bilang kalo
koper kecil saya akhirnya ketemu.. Seneng banget deh. Saya pikir, nggak bakal
ketemu. Kalo pun ketemu mungkin nggak bakal dikasih tahu, ternyata saya salah.
Mereka koperatif banget ternayta. Heheh. Dan katanya koper kecil saya akan
dikirimkan langsung ke hotel tempat saya menginap setelah mereka meminta lagi
detail alamat saya menginap. Beneerr nggak nihhh.. Mending skip dulu deh.
Hari ini adalah hari ketiga yang artinya, kita bakal K-pop
trip lho..kemana aja emanknya? Simak yukk..!!
Its been a while since
i wrote post for Fly To Seoul – Day 1 a couple week ago. I know, it was take
long time to make new post hahah.. Sowry..
So here i am trying to continue our The Duo Traveler's journey,
and here it is..
Itinerary day 2, tanggal 3 Mar. 2015 |
Hari ini kita tuh kalo
menurut itinerary, pagi hari harusnya ke Namsan Tower. Tapi karna kami berdua
adalah cewek-cewek cantik nan romantis ( give them huuuuu.. and huek..) makanya
kami ganti schedulenya ke Namsan
Towernya di malam hari. Dan sebagai
gantinya, kami ke The Museum of Korea sebagai pembuka explore kami di Seoul.
I am back!!!
Nggak sabar yaah pengen tahu kelanjutan cerita day 1 saya di Seoul hihihi.
Tenang, akan saya ceritain semua disini. Tapi sebelumnya, saya mau infoin nih itinerary saya selama di Seoul - Korea selatan sebagai referensi kalian nih kali-kali ada rejeki bisa ke Seoul juga atau ada yang bakal pergi dalam waktu dekat ini.
Itinerary Seoul, Day 1 |
"Once a year, go some place you have never been before.." - Dalai Lama
Source : https://thecreativecoast.org |
Hmm.
Kalo berdasarkan quote di atas sih, beberapa tahun terakhir ini saya emank selalu pergi ke tempat yang belum pernah saya kunjungi. Dan itu makin membuat saya kepengen..kepengenn.. dan kepengen terus hahahha.
Wuiiih.. kalo diikutin juga bisa bangkrut nih eheheh..
Yup, tempat ini memang selalu menjadi dreamtrip saya sejak dulu. Lebih tepatnya sejak resmi jadi K-popers sih hahahah.. Abis gimana donk, kalau Seoul, Korea Selatan itu selalu mampu membuat semua orang bermimpi berada satu tanah, satu udara dan satu kota dengan idola mereka. Kisah dan lokasi tempat di tiap K-Drama juga mampu membius siapapun untuk berkunjung ke Seoul. So nggak heran kalo semuanya pengen ke Seoul, walaupun dikatain too mainstreem. Bodo! hahahah
Awalnya karna keinginan yang sudah tidak dapat terbendung untuk bisa ke Seoul, Korea Selatan. Serta nemu teman yang juga punya dreamtrip yang sama dengan saya, so kami berencana mencari tiket yang semua airlines yang ada. Semua situs penerbangan mulai dicek satu per satu. Mulai dari penerbangan mahal sampai yang murah. Nah, saat itu di sekitaran akhir feb dan awal maret 2014, Air Asia sedang gila-gilanya bikin promo. Dan kebetulan saat itu saya lagi banyak duit aka dapat duit dari kantor yang bikin saya pusing sendiri itu duit mau di kemanakan hahaha,( sombooonnggg!) , so saya dan teman saya Komariah yang juga seorang K-popers memutuskan untuk membeli tiket ke Seoul. So .. jadinya hanya berdua nih ke negeri orang? Jawabannya, Yes! Hanya berdua, dan kami semuanya cewek. Keren kan! Jadinya The Duo Traveler. Kenapa? Soalnya beberapa teman yang di ajakin pada nggak mau dan nggak bisa. Banyak alasan ini itu. Dari pada nungguin jawaban kapan bisanya, mending tancap gas aja pergi sama yang udah fix. So jadilah kami The Duo Traveler Goes to Seoul.
Mulailah saya dan teman saya saling info soal ada tiket murah dari Air Asia. Cek tanggal dimana kami bisa trip dan estimasi biaya tiketnya. Saat itu Air Asia bikin promo kursi gratis ( yaa walaupun ga semua bisa dapat ), tapi ada untungnya juga, karna beberapa destinasi harganya bikin girang sendiri. So saya dan teman saya coba booking nih, saat itu tiket dengan bagasi murah banget. sekitar 3.5jt PP. Wuiiihhh.. sadis nggak tuh. Ke Seoul cuma segitu ajah. Tapi sayang promo itu nggak kita ambil karna kebentur sama pengetahuan soal visa Korea Selatan yang nggak kami ngerti. Di tambah udah parno duluan kalo visa di tolak yang berujung tiket akan hangus.
Nyesel nggak? Pasti! Udah ngebet banget nih pengen trip ke Seoul. Akhirnya kami mencari informasi soal Visa dan tingkat probabilitas soal di terimanya Visa berapa persen. Buka blog sana sini, baca. Dan rata-rata emank sih banyak yang di terima. Yaa walaupun ada aja yang di tolak. Akhirnya kami mematangkan diri untuk tetap cari tiket ke Seoul. Tapi emank kayaknya, Allah memang sedang meridhoi kami untuk berkunjung ke negeri gingseng. Dan sekitar bulan april 2014, Air Asia ngadain promo lagi. Yippi!!! Udah deh, tanpa banyak babibu kami booking tiket dan mulai mencari tanggal murah. Tahun depan (red. 2015) kayaknya oke tuh untuk liburan secara masih banyak waktu buat ngumpulin duit buat jajan di sana hahaha.
Pemilihan tanggal juga bikin pusing ternyata. Karna kami pengennya di awal april biar cuti nggak banyak-banyak banget diambilnya. Secara kan ada tanggal merah di april di tambah di bulan april Seoul lagi spring. Tapi sayang, harga tiket di tanggal itu mahal beuuutttt. So akhirnya kami memilih di awal maret. Yaa walaupun masih harus berjibaku dengan sisa sisa musim dingin, tapi yaa gapapa deh. Akhirnya kami memilih tanggal penerbangan 2-9 maret 2015 sebagai tanggal dimulainya liburan impian kami. Tiket yang kami dapat saat itu adalah Rp. 4.1anJT ( sudah termasuk insurance, bagasi 20kg pp). Kenapa harus pake bagasi, secara bawaan koper pasti banyak ( pakaian musim dingin, dan buat space buat oleh-oleh).
Oia,kali ini saya trip-nya versi semi koper. Gini. Seoul, Korea Selatan itu identik dengan tren fashion dan beauty. Jadi nggak heran kalo buat cewek seperti kami yang kiblat skin care, make up dan fashion ke Seoul, Korea Selatan, sulit untuk menolak pesona mereka. Jadinya, kami beli tiket pesawat murah, hotel murah supaya bisa belanja sepuasnya di sana heheh. Untuk hotel kami pilih Limestay Budget Hotel & Hostel yang kebetulan lagi promo di AirasiaGo. Sekitar Rp.500.000an per malam. Wuiihh.. gokil nggak tuh. Dan reviewnya dibeberapa situs bagus kok. Plus deket dengan lokasi wisata di Seoul heheh. Detailsnya soal kamarnya bisa klik di sini
Oia,kali ini saya trip-nya versi semi koper. Gini. Seoul, Korea Selatan itu identik dengan tren fashion dan beauty. Jadi nggak heran kalo buat cewek seperti kami yang kiblat skin care, make up dan fashion ke Seoul, Korea Selatan, sulit untuk menolak pesona mereka. Jadinya, kami beli tiket pesawat murah, hotel murah supaya bisa belanja sepuasnya di sana heheh. Untuk hotel kami pilih Limestay Budget Hotel & Hostel yang kebetulan lagi promo di AirasiaGo. Sekitar Rp.500.000an per malam. Wuiihh.. gokil nggak tuh. Dan reviewnya dibeberapa situs bagus kok. Plus deket dengan lokasi wisata di Seoul heheh. Detailsnya soal kamarnya bisa klik di sini
Setelah booking pesawat, hotel juga telah aman. Di awal desember mulai memikirkan itinerary yang beneran bikin pusing. Kami memang tidak meniatkan untuk pakai jasa tour and travel, alesannya simple. Males di buru-buru waktu. Secara impian trip kami ke semua tempat itu banyak. Dan lebih penting lagi ini adalah K-Drama and K-pop trip. So kami berencananya untuk mengujungi lokasi syuting K-drama yang ngeheeeiittzzz di Indonesia dan trip ke kantor agensi para artis Kpop.
Saking banyaknya tempat yang pengen di kunjungi, jadi berasa banget kalo 7 hari itu masih terasa kurang ( et daahhh.. ) hahaha. Pengen nambah lebih banyak hari lagi, cuma kalo nggak inget bakal di pecat kalo kelamaan, bakal di terusin nih hahaha.
Sebenarnya yang bikin pusing itu adalah bagaimana ngatur transport tiap pergi ke satu tempat ke tempat lain. Nah, pilihan kita disini adalah via subway aka metro seoul. Kenapa? Karna lebih menghemat waktu secara biar berasa gitu lagi di luar negeri wakakak.
Oia, yang harus di perhatikan tiap stasiun itu bisa transfer ke subway line. Nah, yang bikin puyengnya saat bikin itinerary yaa itu. Gimana caranya nggak salah line. Secara ngeliat peta subwaynya aja udah ngejelimet, jadi di itinerary saya, selalu saya tulis pergantian line satu ke line lain biar nggak kelamaan baca petanya. Sisanya..yaaa buka mata lebar-lebar baca petunjuk jalan, dan GPS aka gunakan penduduk setempat aka nanya warga lokal lokasi ini dimana kalo udah pusing hahah.
Proses pembuatan itinerary banyak bongkar pasangnya, secara banyak banget tempat yang ingin di kunjungi. Jadi ada beberapa yang harus kami relakan untuk tidak dimasukin ke itinerary kami. Huhuhu, sedih sih. Tapi mau gimana lagi. Mau nggak mau harus di hapus deh. Tapi tenang, biasanya ini pertanda bahwa kita bakal balik ke lagi Seoul untuk bisa kujungi semua tempat di sana. Amiiiinnnnnn!
Dengan semakin dekatnya waktu keberangkatan, saya mulai menyipkan segala hal. Mulai dari buku percakapan dalam bahasa Korea ( katanya orang Korea kebanyakan nggak bisa bahasa Inggris), peta yang saya dapat dari Lotte Avenue Shopping, print-print-an semua hal soal destinasi kita. Dan print soal objek wisata yang akan kita kunjungi.
Oia, kami juga nggak lupa bawa makanan kering dari Indonesia. Seperti teri balado, indomie, mie gelas, energen, abon dan saus. Soal nasi ntar beli yang instant di minimarket sana. Itu sih yang ku baca dari blog-blog orang heheh. Yaa, secara di sana makanannya sudah pasti enak, tapi karna kami berdua adalah muslim makanya kami harus memikirkan soal makanan juga. Nggak boleh makan sembarang yang mengandung pork dan lard. Traveling ke manapun untuk hal itu tetap harus di perhatikan yah. Dan juga mental, karna waktu keberangkatan kita itu nggak jauh dari kecelakan tragis pesawat Air Asia di bulan Desember 2014. Yang mana mau nggak mau bikin kita jiper sendiri. Dan mulai menyakinkan dirii bahwa semuanya jika sudah di gariskan mau lari gimanapun juga nggak akan bisa. So jadinya pasrah aja dan tetap berdoa untuk keselamatan.
Dan saat 1 minggu sebelum keberangkatan saya dan teman saya berinisiatif untuk menambah lagi untuk bagasi saat pulang nanti. So totalnya jadi 30kg dari Seoul - JKT masing-masing dari kami. Biaya penambahannya sekitar Rp. 530.000. Secara request oleh-oleh dari keluarga itu banyak banget. Takutnya nggak cukup lagi. So dari pada bayar lebih mahal on the spot, jadinya kami nambah lagi deh hehehe. Oia, di minggu itu juga Air Asia infokan bahwa kami harus membayar airport tax sebesar Rp. 150.000. Pembayaran dilakukan via transfer ato debit kartu kredit langsung secara online. Jadi, udah nggak ada nih, pembayaran di airport lagi.
Biar jelas, saya bikin details expense sebelum hari H berikut yah :
- Tiket Pesawat PP : Rp. 4.131.000
- Limestay Hotel 7days : Rp. 2.007.153
- Airport Tax : Rp. 150.000
- Bagasi Add on 30kg : Rp. 530.000
- Uang saku : Rp. 8.000.000 + bawa kartu kredit.
- Visa via agent : Rp. 675.000
Total : Rp. 15.493.153
Untuk uang jajan dan bertahan di sana saya nyiapin sebesar Rp. 8.000.000. Yang mana saya bagi dua untuk di tukar dalam bentuk won dan dollar pas di Indonesia. Kenapa harus tukar dollar? Yaa berharap nilainya pas di tukar ke won di negeri asalnya, saya bisa dapat lebih banyak. hhehehe. Dan bener lho wakaka.
Dan ketika tiba hari H, saya ijin setengah hari dari kantor untuk pulang lebih awal yaitu jam 2 siang. Dan kembali ke rumah untuk final touch up barang bawaan saya dan cuuss ke bandara dianterin sama keluarga. Sampai di bandara terminal 3 sekitar jam 4 sore. Check in dan itung bagasi. Oia, walaupun udah tambahin bagasi 20kg, tp tetep aja bagasi saya kelebihan beberapa kg. Kalau nggak salah 2kg .Haduuhh, untung saja bagasi tsb bisa digabung sama temen saya yang masih punya sisa bagasi. So amaaannnnnnn! Terus setelah makan bentar sama temen karna kita emank nggak beli makanan di pesawat secara biar jajan di Seoulnya lebih banyak wakakaka..
Oia, berikut itinerary flight kami :
JKT ( 2 mar. 2015 ; 20.25) - KL ( 2 mar. 2015 ; 23.25 ) - INCHEON ( 3 mar. 2015 ; 8.20 )
So, ketika lounge gatenya di buka, kami masuk dan mulai menunggu. Persiapan jaket udah dipake di awal, biar nggak ribet buka koper saat sampe. Keburu menggigil, heheh. So ketika sampai nanti bisa langsung cus ke imigrasi.
Ketika pemberitahuan pesawat kami untuk segera masuk, maka pertualangan The Duo Traveler segera di mulai. Seoul, Here's we come!!
See ya in my next post. Kira-kira DAY 1 saya gimana yah? Seru kah? Penasaran? Tunggu cerita berikutnya yah..
XoXo
Vindri Prachmitasari
Hmm..
Source : www.facebook.com/bblog_id |
Jepang..Jepang.. dan Jepang..
Negara ini selalu masuk dalam daftar tujuan wisata
semua warga dunia. Tidak terkecuali saya. Kenapa? Karna negara Jepang itu keren
bangeettt...! Bisa dibayangkan ketika kecanggihan bertemu dengan tradisi kuno
hasilnya kayak apa? Hmm.. sulit untuk digambarkan dengan kata-kata. Yang pasti
bisa di pastikan seperti masuk ke sebuah dunia dimana masa depan dan masa lalu
berada di satu tempat sekaligus. Seperti mesin waktu.
Jepang memang selalu menjadi pusat perhatian dunia,
dari segi ekonomi hingga fashion dan beauty mereka yang mendunia. Soal ekonomi
dan kecanggihan sudah tidak perlu di pertanyakan lagi. Begitu juga dengan trend
fashion dan beauty mereka . Nggak heran jika semua mata menjadikan fashion dan
beauty Jepang sebagai tolak ukur trendsetter dunia.
Okey, bicara soal negara Jepang, ada beberapa hal yang
selalu membuat saya kangen dengan negera ini.