Book Trailer - The Sisterhood In Love Affairs
10:39:00 AMAkhirnya...Salah satu resolusi di tahun 2012 udah ada yang terpenuhi niihhh..
Setelah 2 tahunan, draft novel ini selesai juga. Proses self editing juga udah kelar. Sekarang tinggal ngirim ke publisher deeh... *mudah2an publisher ada yang trima* amiennn...
Nggak ada salahnya kan sedikit berbagi, walaupun belum jelas kapan terbitnya, tapi kalian bisa intip-intip trailer nya yah...
The Sisterhood In Love Affaris
Daynella Havana
Semua pria itu brengsek! Termasuk ayahku!
Hanya ada tiga kata untuknya, dingin, sinis, jutek! Perselingkuhan yang di lakukan Ayahnya setahun lalu, masih terasa membekas di matanya. Kebencian teramat sangat pada Ayahnya membuat dirinya tidak mempercayai cinta. Cinta itu hanya nafsu! Tidak lebih! Baginya cinta itu sudah mati untuk dirinya sejak setahun yang lalu. Namun, saat dirinya berupaya untuk menutup celah di hatinya, tiba-tiba cinta itu berhasil merembes di hatinya tanpa bisa di sangkalnya.
Marissa Ananta.
I am good in friendship, but bad in relationship!
Kadang butuh waktu yang cukup lama untuk mencari cinta yang sebenarnya, namun bagaimana jika cinta itu datang pada orang, waktu dan kondisi yang salah? Apakah itu bisa di katakan cinta sebenarnya? Dan bodohnya, gadis itu menyerah kalah pada pesonanya! Bahkan mengakui ternyata cinta sebenarnya itu ada di saat dirinya dibutakan olehnya.
Lintang Susongko
Married is the way to find your hapiness.
Pernikahan itu hanya status belaka. Status dimana seseorang ingin mengatakan pada dunia kalau ia telah memasuki suatu fase hidup baru dalam hidupnya. Suatu fase dimana sex itu dilegalkan. Bahkan fase dimana rasa kekecewaan dan penderitaan akan hidup yang sebenarnya mulai terasa pahitnya.
Ini adalah sebuah kisah tentang persahabatan, tentang cinta, tentang pilihan..
Pada satu kota..
Tiga wanita..
Tiga cerita..
Tiga perselingkuhan..
Dan.. jika kamu menjadi salah satunya, pilihan mana yang akan kamu pilih..?
Sepenggal cerita..
Feels..
-Daynella , Lintang , Marissa-
Marissa :
Kalau ada yang bilang, jatuh cinta itu berjuta rasanya. Maka di kasusku aku akan mengatakan bahwa sakit hati itu bermiliar rasanya. Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa sakit yang aku derita saat ini. Melihat dan mendengar semua kepura-puraan Arya kepadaku benar-benar membuatku ingin segera mati. Sejak kejadian siang tadi, aku seperti merasa jijik dengan diriku sendiri karena menolak semua nasehat dari Daynella dan membiarkan rasa serta tubuh ini dimiliki sepenuhnya oleh pria bajingan itu. Jika saja, ada seseorang yang akan memberikanku sebuah pistol, maka dengan senang hati akan ku arahkan pistol itu tepat di otakku. Namun sayang, hanya tujuh shots tequilla saja yang bisa di berikan bartender ini padaku.
Gila memang rasanya. Menghabiskan waktu tiga jam di bar ini hanya untuk berusaha melupakan kenangan Arya serta mimpi-mimpi yang diciptakannya untukku. Tapi itulah aku, di saat seperti ini waktu seakan tidak akan bernilai untukku. Bahkan aku tambah tidak peduli dengan tatapan serta komentar pengunjung bar lainnya terhadapku yang sejak tadi terus menerus mengoceh dan meneguk minuman tanpa henti. Marissa.. Marissa, betapa menyedihkannya dirimu! – ujarku dalam hati.
*****
Daynella :
Aku memacu mobilku dengan kecepatan di atas rata-rata pengendara mobil lain. Aku tahu, jika aku tidak menghentikannya maka nasibku akan sampai di sini saja. Namun, kata-kata Julian serta sikapnya padaku tadi membuatku tidak mempercayai siapapun lagi. Termasuk diriku sendiri. Padahal aku sudah mematut diriku sendiri untuk selalu berpikir secara logika bukan atas perasaan! Namun entah mengapa hati ini tiba-tiba terasa sakit saat aku mengatakan hal yang tidak seharusnya kukatakan padanya. Yang akhirnya pertanyaanku barusan malah membuatku uring-uringan tidak jelas seperti ini.
Aku harusnya tahu dan senang mendengar kesadarannya kalau dia bukanlah siapa-siapa untukku. Namun kenapa rasanya hatiku hancur berkeping-keping?
Jalanan Jakarta di kawasan Thamrin saat malam hari terasa sedikit lenggang, karna sudah berakhirnya aktifitas manusia pada umumnya. Namun tetap saja, harusnya aku tidak memacu mobilku dengan kecepatan 90km/jam, karna jika saja ada kendaraan yang tiba-tiba melintas di dekatku maka tamatlah aku. Namun apalah arti semuanya jika, rasa sakit ini masih saja terus membekas bahkan mampu membuatku berpikir bahwa ada satu rasa yang mulai masuk ke dalam hatiku dan mencoba menggoyahkannya. Namun dengan keras aku mencoba melawannya.
*****
Lintang :
Kenyataan memang selalu terasa pahit. Bagiku pernikahan yang selalu aku impikan tidak seperti dongeng-dongeng yang sering ku dengar. Happily ever after. Nyatanya aku begitu terpuruk melihat nasib pernikahanku dengan Ferdy yang kandas seperti ini. Dengan kening terluka akibat ulah Ferdy, tubuh yang terbujur lemah di rumah sakit membuatku semakin yakin kalau rasa ini harus segera di hentikan. Maka, setelah kupirkan masak-masak aku harus melaporkan masalah ini ke polisi segera.
Aku tidak ingin terpuruk bahkan tidak mampu bangkit hanya karna begitu cintanya aku pada Ferdy, hingga akhirnya aku harus merelakan waktu serta diriku sendiri untuk mempertahankan yang seharusnya sudah sejak lama aku lepaskan. Jika saja aku bisa memutar waktu kembali, maka aku akan menolak pernikahan ini.
Rencananya sih awal Februari nyoba kirim ke salah satu publisher, tapi belum pasti juga sih bakal diterima ato ditolak (hiks). Tapi jujur saya sih menikmati prosesnya, jatuh bangun, di tolak, kirim lagi, semua itu bikin saya termotivasi untuk selalu membuat karya yang bagus. For the result, let's God do the rest...
Penulis JK. Rowling aja di tolak ratusan kali sampai akhirnya bukunya di terbitin dan jadi best seller, masa saya mau kalah siih?? heheheh...It's just a matter of the time! Hwaitting!!!
.jpg)
0 comments