Ketika waktu sudah menggungah rasa yang sudah menbuncah gila, siapapun tidak bisa menghalaunya. Tidak siapapun.

Kalau udah ngomongin rasa, mau di sembunyiin kayak apa juga pastinya nggak bisa bohong. Karna rasa itu di ciptain untuk selalu berkata jujur. Okey! Katakan ini seperti pepatah jawa kuno " weting tresno jalaran soko kulino " atau lebih jelasnya " cinta itu datang karna terbiasa". Rasa memang seperti ini adanya. Perlahan tidak berasa namun ketika waktu sudah berbicara cinta, rasa itu akan mencuat dengan sendirinya.

Jadi keinget ketika adik saya dekat dengan seorang cowok. Setiap ditanya soal rasa, dia selalu bilang, " nggak! cuma teman doank, teteh!" Yup! She always told me that all the time once i aksed her. Oke! katakan saya iseng banget ngorek-ngorek kisah pribadinya, tapi ada rasa greget yang mencuat saat ngelihat kedekatan mereka yang katanya cuma temen doank. Tapi, ketika sang waktu datang dan mulai menggedor hati mereka, barulah dia mulai sadar, kalau apa yang di tepisnya selama ini itu salah. Karna ketika seseorang itu pergi meninggalkan kita barulah kita sadar betapa berharganya dia bagi kita.

So..,ketika tidak ada kata sepakat antara label hubungan mereka, si cowok pergi ninggalin dan mengurangi frekuensi komunikasi mereka. Dan seketika itu pula, dinding-dinding kesombongan mulai runtuh dan digantikan oleh rasa yang selama ini sudah saya tebak. Mulai timbulah rasa galau, cemburu dan kesal akan sikap cowok yang ninggalin dia tiba-tiba. Status di FB, twitter dipenuhi oleh kata-kata abegeh labil. Pengharapan akan kembalinya dia juga mulai muncul. Hingga akhirnya, cowok itu menghubunginya lagi. Status di FB dan twitternya pun dibanjiri rasa senangnya. Gosh!! She really fallin in love now!

Yak! Dia resmi merasakannya.  Pada seorang cowok yang katanya hanya teman biasa. Pada seorang cowok yang katanya sudah dianggap kakak sendiri dan pada seorang cowok yang katanya teman sekolahnya dulu.

Demi dewa Zeus di langit di stadion Olimpyco Roma, ( ups, tet tot!! di gunung olimpic Yunani kaleee!) . Rasa emang nggak pernah bohong! Dan sang waktulah yang memberikan jawabannya.